Banjir Bandang di India, 30 Tewas
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM-Sedikitnya 30 orang tewas atau hilang setelah banjir bandang melanda India selatan, menurut laporan pada hari Sabtu (20/11), dan tiga bus hanyut dalam satu insiden.
Tim penyelamat mengeluarkan selusin mayat setelah tiga bus hanyut di negara bagian Andhra Pradesh pada hari Jumat (19/11). Setidaknya 18 orang lainnya masih hilang, menurut outlet media The NewsMinute.
Analis mengatakan cuaca ekstrem dan tak terduga di seluruh Asia Selatan didorong oleh perubahan iklim, diperburuk oleh pembendungan, penggundulan hutan, dan pembangunan yang berlebihan.
Puluhan orang tewas sejak Oktober di India setelah hujan lebat memicu banjir dan tanah longsor, dan otoritas cuaca menyebutkan hujan lebat diperkirakan akan terjadi di beberapa wilayah selatan pada Sabtu.
Sedikitnya 42 orang tewas bulan lalu ketika hujan lebat mengguyur Kerala, dan pada hari Jumat pihak berwenang di negara bagian itu menurut Sabarimala, salah satu tempat suci umat Hindu, karena hujan lebat di daerah itu.
Ratusan umat telah melakukan perjalanan ke Sabarimala sejak kuil dibuka pekan lalu untuk musim ziarah tahunan selama dua bulan.
Naiknya permukaan air di sungai Pamba, yang dianggap suci oleh para peziarah, memaksa para pejabat untuk menghentikan para jemaah selama sehari, kata surat kabar Hindustan Times melaporkan pada hari Sabtu. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...