Banjir Bandang di Pasaman 1 Meninggal 2 Hilang
PASAMAN, SATUHARAPAN.COM - Badan Nasinal Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa akibat hujan berintensitas tinggi pada Sabtu hingga Minggu (7-8/12) di sekitar pesisir Sumatera tengah bagian barat telah menyebabkan Sungai Fatima meluap dan banjir bandang di Kampung Tabek Malapah, Kec. Tigo Nagari, Kab. Pasaman, Sumatera Barat pada Sabtu pukul 15.00 WIB.
Kondisi tersebut juga menyebabkan longsor juga terjadi di beberapa tempat dan menimbulkan korban satu meninggal dan dua orang masih dinyatakan hilang.
Korban hilang karena hanyut terseret arus air saat banjir bandang menggerus sebuah jembatan di daerah tersebut. Sebelumnya korban naik motor akan menyeberangi jembatan. Ketika berada di tengah jembatan, keduanya langsung terseret arus yang tiba-tiba menerjang kawasan tersebut.
Data sementara yang disusun BPBD Pasaman, ada tujuh jembatan putus, puluhan rumah rusak, lahan pertanian jagung dan kelapa sawit rusak. Tak hanya itu, banjir bandang juga menghanyutkan enam sepeda motor milik warga.
Tinggi banjir membawa lumpur hingga mencapai dua meter di Pasar Malampa. Banjir juga menggenangi wilayah Pasaman Barat. Penanganan darurat masih dilakukan. Tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Satpol PP, SKPD dan masyarakat masih melakukan pencarian korban.
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...