MPR Minta Aparat Tindak Tegas Pengancam NKRI
BEKASI, SATUHARAPAN.COM - Ketua MPR RI, Sidarto Danusubroto, meminta aparat penegak hukum lebih tegas menindak setiap oknum masyarakat yang mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Peran aparat hukum harus lebih tegas terhadap ancaman empat pilar kebangsaan," kata dia setelah membuka Pagelaran Wayang Golek di Lapangan Bola Desa Cipenjo, Perumahan Metland, Cileungsi, Bogor, Sabtu (7/12) malam.
Hal itu diungkapkan Sidarto menyikapi adanya keinginan sejumlah masyarakat yang berniat mengubah ideologi Indonesia dengan mengatasnamakan kepercayaan agama atau kelompok tertentu.
Menurut dia, yang harus dijaga adalah Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD), Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika. Keempat ini harus tetap kita pertahankan sampai kapanpun, karena sudah menjadi bagian dari cita-cita pendiri bangsa ini.
Sidarto menyatakan arus globalisasi dewasa ini mulai menggerus dan menjadi ancaman terhadap empat pilar kebangsaan tersebut.
"Kalau tidak kita jaga budaya kita, maka akan tergerus arus globalisasi. Budaya lokal banyak sekarang yang makin tergantikan dengan budaya asing," kata.
Dia mengaku kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan telah dilakukan lembaga yang dipimpinnya melalui berbagai macam cara demi hasil yang maksimal.
"MPR sedang gencar sosialisasikan empat pilar, ada yang melalui kegiatan wayang golek, `goes to campus` di kalangan sekolah, lomba karya lagu di kalangan pengamen dan anak jalanan," katanya.
Pihaknya optimistis sosialisasi tersebut bisa berdampak pada meningkatnya rasa memiliki bernegara, berbangsa, dan semangat persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat. (Ant)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...