Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 12:39 WIB | Senin, 10 Maret 2025

Banjir dan Tanah Longsor di Sukabumi, Lima Meninggal, Empat Masih Dicari

Banjir dan Tanah Longsor di Sukabumi, Lima Meninggal, Empat Masih Dicari
Jembatan Cidadap yang amblas akibat diterjang banjir bandang di Kampung Bojongkopo, Kecamatan Sinenan, Sukabumi, hari JUmat (7/3). (Foto: Antara)
Banjir dan Tanah Longsor di Sukabumi, Lima Meninggal, Empat Masih Dicari
Upaya percepatan penanganan dan pencarian korban hilang masih terus dilakukan BPBD dan Pemerintah Kabupaten Sukabumi bersama tim gabungan, hari Minggu (9/3). (Foto: BPBD Kabupaten Sukabumi)
Banjir dan Tanah Longsor di Sukabumi, Lima Meninggal, Empat Masih Dicari
Rumah warga yang hancur akibat banjir bandang di Kampung Bojongkopo, Kecamatan Simpenan, Sukabumi, hari Jumat (7/3). (Foto: Antara)

SUKABUMI, SATUHARAPAN.COM-Dipicu hujan dengan intensitas tinggi, banjir dan tanah longsor terjadi di Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, pada hari Kamis (6/3), yang menyebabkan lima warga Meninggal Dunia dan emapt warga dinyatakan hilang, sampai saat ini masih dalam pencarian tim SAR.

Berdasarkan update data yang dihimpun oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per hari Minggu (9/3), tercatat sebanyak 12 desa di sembilan kecamatan terdampak banjir dan 30 desa di 22 kecamatan terdampak tanah longsor.

Dilaporkan, selain lima warga meninggal dan empat  yang masih dinyatakan hilang, total sebanyak 1.424 KK atau 4.500 warga terdampak dan 83 KK atau 246 warga diantaranya dilaporkan mengungsi serta enam warga diantaranya di laporkan luka-luka.

Berikut nama korban yang dinyatakan meninggal dunia :

  1. Eneng Sabiti (P/40th),
  2. Siti Nurul Awlia (P/8th),
  3. Nendi Saputra (P/7th),
  4. Ooy (L/69th),
  5. Yayar (L/70th)

Nama korban yang masih dalam pencarian:

  1. Drajat (L/60th)
  2. Siti Maryam (P/35th)
  3. Ahyar Fauzi (L/9th)
  4. Mondi (L/9th)

Hingga kini, kerugian materil tercatat, sebanyak 150 unit rumah Rusak Ringan (RR), 110 unit rumah Rusak Sedang (RS), 95 unit rumah Rusak Berat (RB), tiga unit jembatan RS, tiga unit jembatan RB, satu sarana Kesehatan RS, dan 27 titik jalan terdampak serta 16 titik jembatan lainya juga ikut terdampak.

Sebagai langkah percepatan penanganan bencana di Kabupaten Sukabumi, Dinas PUPR telah menurunkan alat berat. Adapun kebutuhan mendesak seperti makanan siap saji, air mineral, selimut, matras, alat kebersihan dan hygiene kit masih dibutuhan para pengungsi terutama yang sedang mengungsi secara mandiri.

Kondisi mutakhir hingga kini banjir dinyatakan telah surut total. Adapun kondisi terkini terkait bencana tanah longsor, berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan lintas sektor, Pemerintah Kabupaten Sukabumi menetapkan tiga kecamatan yang masih dalam masa tanggap darurat antara lain, Kecamatan Plabuhan Ratu, Kecamatan Simpenan, dan Kecamatan Lengkong.

Sejalan dengan keputusan tersebut, Pemerintah Kabupaten Sukabumi melakukan aktivasi tiga posko darurat, yang pertama Pos Utama yang terletak di Pendopo Kabupaten Sukabumi, yang kedua Pos Lapangan yang terletak Pelabuhan Ratu, dan yang ketiga Pos Logistik yang terletak di Kantor BPBD Kabupaten Sukabumi.

Upaya penanganan terus dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi bersama dengan Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Badan SAR Nasional (Basarnas), TNI, Polri serta semua unsur terkait.

BNPB sebagai leading sector, masih melakukan pendampingan sebagai upaya percepatan penangan banjir dan tanah longsor di Kabupaten Sukabumi.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home