Banjir di Depok dan Bogor Akibat Hujan dan Luapan Sungai
DEPOK, SATUHARAPAN.COM-Banjir melanda wilayah Kota Depok, Provinsi Jawa Barat, pada hari Sabtu (16/7) pagi. Hujan lebat yang mengguyur sejak dini hari memicu banjir hingga masuk ke pemukiman warga.
Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan, kejadian ini melanda Kelurahan Sawangan Baru di Kecamatan Sawangan dan Kelurahan Ratu Jaya di Kecamatan Pancoran Mas. Sebanyak 57 rumah terendam banjir dengan ketinggian berkisar 50-200 Centimeter.
Banjir juga melanda puluhan rumah di Kelurahan Duren Mekar, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, Sabtu (16/7) dini hari, akibat luapan hulu sungai Angke. Genangan mencapai sekitar satu meter. Namun sejauh ini tidak ada warga yang mengungsi.
Sebagai respon cepat, Damkar PB Kota Depok melakukan evakuasi terhadap warga terdampak di Kelurahan sawangan Baru. Melihat kondisi kontur jalan yang terdapat dataran rendah, petugas di lokasi berhasil mengevakuasi 57 KK ke dataran yang lebih tinggi.
Pantauan visual dilapangan menyebutkan banjir mulai berangsur surut. Namun demikian, petugas terus melakukan monitoring kenaikan tinggi muka air di lokasi mengingat cuaca masih terpantau mendung.
Berdasarkan informasi BMKG mengenai peta sebaran hujan Jabodetabek, khususnya wilayah Depok masih berpotensi hujan lebat.
Banjir di Kabupaten Bogor
Hujan deras dengan intensitas tinggi dan adanya pendangkalan Daerah Aliran Sungai (DAS) pesanggrahan juga memicu terjadinya banjir di enam wilayah kecamatan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, padea hari Jumat (15/7). Adapun wilayah terdampak adalah meliputi Kecamatan Sukaraja, Kecamatan Citeureup, Kecamatan Bojong Gede, Kecamatan Jonggol, Kecamatan Kemang dan Kecamatan Cibinong.
Kaji cepat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor yang dilaporkan kepada Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana, sebanyak 3.891 jiwa dari 941 KK yang terdampak. Selain itu ada 941 unit rumah dan tiga tempat ibadah yang terdampak banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) 50-100 Centimeter.
Banjir juga sempat memaksa 209 jiwa mengungsi sementara saat tempat tinggal mereka terendam air. Namun saat ini mereka sudah kembali ke rumah masing-masing setelah banjir surut.
Siaga Banjir di Jabodetabek
BNPB menyebutkan, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih berpotensi terjadi di wilayah Jabodetabek hingga Sabtu (16/7) malam nanti, sebagaimana menurut prakiraan cuaca terkini dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
BMKG juga mengeluarkan informasi peringatan dini yang menyatakan bahwa hujan yang dapat disertai petir serta angin kencang berpotensi terjadi di Jakarta Barat, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur pada siang dan sore hari.
“Waspada potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang di Jakbar, Jaksel dan Jaktim pada siang dan sore hari,” tulis BMKG dalam keterangan resmi.
Mengingat wilayah Kabupaten Bogor sudah mengalami banjir, maka wilayah lain seperti Jakarta khususnya di sepanjang DAS Ciliwung dan wilayah Banten, khususnya Lebak dan Tangerang diminta untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan dapat melakukan upaya mitigasi dari potensi banjir.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banten, Nana mengatakan bahwa banjir di Kabupaten Bogor secara otomatis akan berdampak langsung kepada wilayah Lebak dan Tangerang.
Hingga siaran pers ini diturunkan, beberapa laporan kejadian banjir dan permintaan evakuasi dari masyarakat mulai diterima baik oleh Pusdalops BNPB maupun BPBD. Hal itu langsung diteruskan dan mendapat respon dari masing-masing OPD di wilayah, seperti Basarnas, BPBD, TNI, Polri, dinas terkait dan relawan penanggulangan bencana.
Belum ada laporan mengenai korban jiwa, namun pendataan dan kaji cepat masih dilakukan di lapangan dan perkembangan informasi darurat banjir wilayah Jabodetabek akan diberikan secara berkala.
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...