Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 17:53 WIB | Kamis, 06 Maret 2025

Banjir di Tangerang Selatan, Banten, 1.870 Rumah Terdampak

Banjir yang melanda Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Selasa (4/3). (Foto: BPBD Kabupaten Tangerang)

TANGERANG SELATAN, SATUHARAPAN.COM-Hujan intensitas tinggi yang melanda Kabupaten Tangerang Selatan, Provinsi Banten, hari Senin (3/3) pukul 23:20 waktu setempat menyebabkan banjir di lima kecamatan.

Kecamatan tersebut antara lain Kecamatan Ciputat Timur, Pondok Aren, Pamulang, Ciputat dan Serpong Utara. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang Selatan mencatat sebanyak 1.870 unit rumah terdampak kejadian ini.

BPBD Kabupaten Tangerang Selatan mengerahkan perahu karet untuk mobilisasi dan evakuasi warga terdampak. Hasil pantauan visual hingga hari Selasa (4/3) pagi, banjir masih belum surut.

Banjir di Kabupaten Tangerang

Pada hari Selasa (4/3) dini hari, hujan lebat melanda Kabupaten Tangerang menyebabkan banjir di Desa Ranca Kelapa, Kecamatan Panongan.

BPBD Kabupaten Tangerang melaporkan sebanyak 20 unit rumah terdampak banjir dengan ketinggian air bervariasi.

BPBD Kabupaten Tangerang dan tim gabungan terus melakukan pendataan dan evakuasi warga ke tempat kerabat terdekat yang lebih aman.

Prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh instansi terkait pada periode 4 sampai 6 Maret 2025 menunjukan Provinsi Banten didominasi hujan ringan hingga sedang.

BNPB mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk waspada terhadap potensi bencana banjir susulan dan mempersiapkan kebutuhan dasar seperti obat-obatan, pakaian dan makanan ringan serta kebutuhan darurat lainnya dengan tas siaga bencana. Hindari area sekitar tanggul, kali atau aliran sungai ketika hujan lebat dan melakukan evakuasi ke tempat yang lebih aman sesuai instruksi dari petugas yang berwenang.

Jalan Penghubung ke Jakarta Terdampak Banjir

Jalan penghubung Kota Tangerang dengan Jakarta lumpuh total lantaran terendam banjir tinggi, pada hari Selasa (4/3/2025). Seperti yang terjadi di Jalan Raya KH Hasyim Ashari, Ciledug, Tangerang, jalanan terendam banjir setidaknya mencapai satu meter.

Curah hujan yang tinggi sejak, hari Senin (3/3/2025) malam, membuat air dari kali Angke melebihi tanggul. Sehingga meluap ke Halan Raya KH Hasyim Ashari.

Camat Karang Tengah, Hendriyanto, dikutip RRI mengatakan, banjir di kawasan ini terjadi lantaran intensitas hujan yang lebat di Tangerang dan sekitarnya sejak Senin malam. Dan akibat banjir ini Pemerintah Tangerabg Kota menutup sementara akses jalan Hasyim Asyari.

"Untuk akses jalan utama Hasyim Asy’ari memang kita tutup sementara. Dikhawatirkan banyak kendaraan roda dua yang mogok," kata Hendriyanto saat ditemui di lokasi.

Untuk itu pihaknya mengalihkan perjalanan kendaraan motor bisa melintasi gerbang utama perumahan Ciledub Indah 1. Nantinya tembus ke gerbang Utama Ciledug Indah 2.

Hendriyanto juga memastikan untuk keadaan pemukiman di Ciledug Indah 1 masih dalam kondisi aman. Karena terlihat masih banyak warga yang menetap di rumahnya dan memilih untuk tidak mengungsi. "Pemukiman warga masih relatif aman . Beberapa RW. Seperti di RW 06 RW dan RW 08 sudah ada yang masuk tapi masih dalam kategori normal,"  katanya.

Sementara pengurus RW di Ciledug Indah 1, Rudi Tryanto, menyebut ketinggian air di pemukiman Ciledug Indah 1 mencapai 50 Cm. Ketinggian ini tidak separah banjir di tahun 2021 dan 2020 yang mencapai dua meter.

"Untuk warga sendiri sangat berdampak sekali karena terakhir banjir di tahun 2021 bulan Februari. Namun untuk saat ini keadaan banjir tidak terlalu parah, karena ini banjir air kiriman juga," kata Rudi.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home