Banjir Lampung Genangi 200 Rumah, Satu Meninggal
LAMPUNG, SATUHARAPAN.COM – Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung dan tim marinir terjadi banjir berketinggian 2 meter menghanyutkan 200 rumah warga dan 1 orang tewas. Banjir yang terjadi sejak Minggu (28/7) selama lebih dari 1,5 jam dengan intensitas tinggi menyebabkan anak sungai meluap karena tidak mampu menampung limpasan permukaan dari beberapa tempat. Terbatasnya wilayah resapan air dan drainase juga menyebabkan wilayah mudah mengalami banjir akibat hujan sesaat.
Menurut Kepala pusat data Informasi dan humas badan nasional penanggulangan bencana (BNPB), banjir tersebut menggenangi sejumlah kecamatan antara lain; kecamatan Kedaton (kecamatan sidodadi), kecamatan Rajabasa gang toyib, kecamatan Sukabumi (jalan Pangeran Antasari dan jalan Ridwan Rais) dan kecamatan teluk Betung Barat kelurahan keteguhan, desa Sukamaju dengan ketinggian air dari 30 cm s.d 2 meter yang meredam lebih dari 200 rumah.
Upaya yang dilakukan BPBD bersama TNI, Polri, PMI, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas PU serta relawan dan masyarakat turut melakukan penanganan masalah bencana tersebut. Seperti yang dilansir dari situs BNPB, bpbd KOTA Bandar Lampung telah menerjunkan personilnya sebanyak 20 orang.
BPBD kota Bandar Lampung telah membantu mengevakuasi masyarakat denagn menggunakan perahu karet dan ring boy di daerah yang terkena banjir dan sekaligus memberikan bantuan berupa; kelambu, selimut, family kids, makanan siap saji, makanan tambahan gizi serta lauk pauk. (bnpb.go.id)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...