Banjir Melanda Pasuruan dan Malang, Satu Korban Meningal Ditemukan
PASURUAN, SATUHARAPAN.COM-Sebanyak 2.093 jiwa dari 509 KK terdampak banjir dengan tinggi muka air 30-150 sentimeter di Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur, hari Selasa (8/3). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, menyebutkan banjir dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada sore hari.
BPBD Kabupaten Pasuruan mencatat, banjir itu telah mengepung lima desa di tiga kecamatan, meliputi Desa Tambakrejo, Desa Plingisan dan Desa Sidogiri di Kecamatan Kraton. Kemudian Desa Sukorejo di Kecamatan Pohjentrek dan Desa Mandalan di Kecamatan Winongan.
Sedikitnya 875 unit rumah terdampak banjir, termasuk empat unit rumah roboh tergerus derasnya aliran banjir, dan jalan raya nasional ditutup total untuk sementara waktu.
Banjir dengan tinggi muka air 15-150 sentimeter terjadi di lima kelurahan yang berada di tiga kecamatan di Kota Pasuruan, yaitu Kelurahan Karanganyar, Kelurahan Karang Ketug dan Kelurahan Randusari di Kecamatan Gading Rejo. Kemudian Kelurahan Blandongan di Kecamatan Bugul Kidul dan Kelurahan Kebonsari di Kecamatan Panggungrejo.
Banjir di Kota Pasuruan
Banjir di Kota Pasuruan terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi dan berlangsung lama mengguyur wilayah tersebut. Hujan memicu luapan Sungai Welang dan Sungai Petung, yang kemudian airnya menggenangi ke gorong-gorong kecil hingga melimpah ke permukiman warga.
Sedikitnya 206 unit rumah terdampak banjir. Belum ada laporan mengenai korban jiwa dalam kejadian banjir tersebut, namun aktivitas warga menjadi terganggu dan mobilitas terhambat.
Berdasarkan pantauan di lapangan pada Kamis (9/3) banjir telah surut di Kecamatan Panggungrejo dan Bugul Kidul, namun di Kecamatan Gadingrejo tinggi muka air masih bertahan.
Hujan dengan intensitas ringan hingga tinggi masih berpotensi terjadi di wilayah Pasuruan dan sekitarnya hingga Jumat (11/3), sebagaimana menurut informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Banjir di Kabupaten Malang
Satu warga dilaporkan hilang saat terjadi banjir bandang di Desa Srigading, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, hari Selasa (8/3). Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang bersama instansi gabungan tengah mengupayakan pencarian korban hilang tersebut.
Korban telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada hari Rabu (9/3). Korban dit5emukan di bantaran sungai dekat persawahan.
BPBD Kabupaten Malang menyatakan, peristiwa banjir bandang itu terjadi setelah hujan dengan intensitas sedang mengguyur wilayah Kabupaten Malang. Dilaporkan juga kejadian tanah longsor di Desa Sidodadi, Kecamatan Lawang, atau tepatnya di jalur tol Surabaya-Malang kilometer (KM) 77-79. Material tanah bercampur lumpur menimbun ruas jalur tol tersebut, sehingga hal itu menghambat laju kendaraan.
Editor : Sabar Subekti
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...