Bank DBS Gelar Kompetisi DBS Young Economist Stand Up
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - PT Bank DBS Indonesia (Bank DBS Indonesia) untuk pertama kalinya mengadakan kompetisi DBS Young Economist Stand Up bagi mahasiswa tingkat Sarjana (S1) dari semua jurusan di seluruh Indonesia. Para mahasiswa S1 yang memiliki opini, pandangan, dan solusi tentang perekonomian Indonesia maupun Asia dapat mengikuti kompetisi ini dibantu dengan materi riset DBS Asian Insights.
“Melalui kompetisi ini, diharapkan kami dapat mendengar pendapat, ide, serta gagasan dari pada generasi muda tentang perekonomian Indonesia maupun Asia melalui kompetisi DBS Young Economist Stand-Up. Dikemas secara kreatif melalui format stand-up yang menjadi minat banyak anak muda saat ini, kompetisi DBS Young Economist Stand Up diharapkan dapat menjadi arena bagi kaum muda dalam menyuarakan opini tentang perekonomian Indonesia dan Asia, sekaligus bertukar pikiran antara mahasiswa dengan para ekonom senior untuk menghasilkan ide bagi kemajuan perekonomian Indonesia,” kata Mona Monika, Head of Group Strategic Marketing & Communications DBS Indonesia dalam keterangan tertulis yang diterima satuharapan.com, di Jakarta, hari Selasa (27/10).
“Kami sangat bangga hingga hari ini partisipasi mahasiswa terus masuk dan bertambah dari berbagai daerah termasuk Indonesia Timur,” kata Mona menambahkan.
Kompetisi ini dibagi ke dalam tiga tahap, yaitu penyisihan, semifinal, dan final. Pada tahap penyisihan, para peserta diharuskan membuat rekaman video pidato berkonsep stand-up dalam bahasa Indonesia dengan durasi 3 menit serta mengunggah video tersebut di akun YouTube pribadi peserta dengan menyertakan tagar #DBSYES.
Pilihan tema dan bahan riset untuk pembuatan pidato bersumber dari DBS Asian Insights yang bisa diambil di situs go.dbs.com/yes. Tiap harinya, sebanyak 100 ekonom di DBS menyusun laporan hasil riset terhadap perkembangan situasi makroekonomi, sektoral, dan ekuitas.
Lalu, peserta yang sudah mengunggah pidatonya di YouTube diharuskan mengirimkan email ke alamat GSMCIndo@dbs.com dengan menyertakan CV/short bio, scan kartu mahasiswa dan link pidato yang diunggah di YouTube. Hingga saat ini, Bank DBS Indonesia telah menerima lebih dari 200 video pendaftaran dari mahasiswa dari universitas terkemuka di Indonesia.
“Tidak hanya dari para mahasiswa di Pulau Jawa, kami juga menerima video dari berbagai belahan nusantara, termasuk di antaranya Aceh, Kupang, dan Makassar,” katanya.
Kriteria utama penilaian kompetisi DBS Young Economist Stand Up akan ditentukan berdasarkan (1) Kreativitas, (2) Kemampuan menyampaikan pesan dengan jelas, (3) Kesesuaian materi penyampaian pidato dengan tema yang dipilih, (4) Kemampuan membuat pidato dari materi hasil riset DBS dan sumber lain yang kredibel, dan (5) Engagement (jumlah like dan share) terhadap video peserta sampai tanggal penutupan pengiriman video. Selanjutnya, akan dipilih 20 peserta yang maju ke babak semifinal.
Semifinal akan dilakukan pada tanggal 20 November 2015. Pada babak semifinal, masing-masing peserta akan menyampaikan pidato dengan presentasi di hadapan dewan juri dan melakukan kunjungan ke beberapa kantor pemerintahan. Dari babak ini, akan tersaring 10 orang untuk maju ke babak final.
Final kompetisi DBS Young Economist Stand Up ini akan diselenggarakan pada tanggal 23 November 2015. Pada finalis akan diminta kembali berpidato di hadapan dewan juri yang kali ini terdiri dari Faisal Basri (Ekonom Senior), Alanda Kariza (Aktivis dan Pendiri Indonesia Youth Conference), dan Gundy Cahyadi (Ekonom DBS Group Research).
“Kami tidak sabar mendengarkan gagasan dan ide dari generasi muda yang peduli dengan geliat perekonomian tanah air. Kami juga berharap dapat mencetak ekonom-ekonom muda demi masa depan perekonomian yang lebih baik melalui kompetisi ini,” kata Faisal Basri.
Tiga pemenang kompetisi DBS Young Economist Stand Up akan memperoleh pengalaman belajar yang menarik dan berharga, yaitu perjalanan ke Singapura di mana agendanya termasuk tur ke kantor Bank DBS Singapura dan mengikuti sesi mentoring dengan Chief Economist DBS David Carbon.
Tidak hanya itu, ketiga pemenang akan mengikuti program magma di Bank DBS Indonesia, serta mendapatkan hadiah uang tunai. Pemenang pertama akan mendapatkan uang tunai Rp 50 juta, sedangkan pemenang kedua dan ketiga masing-masing akan menerima Rp 30 juta dan Rp 20 juta.
“Mereka juga akan tampil menjadi opening act pada DBS Asian Insights Seminar 2015, bulan November mendatang, di hadapan para nasabah DBS, pemimpin dan pelaku industri perbankan dan keuangan, dan pejabat pemerintah,” katanya.
Bank DBS Indonesia membuka pendaftaran dan menerima link pengiriman video untuk tahap penyisihan mulai 21 September sampai 31 Oktober 2015. Semua informasi dan materi riset yang dapat digunakan peserta untuk mengikuti DBS Young Economist Stand Up dapat dibaca pada go.dbs.com/yes.
PT Bank DBS Indonesia (DBS Indonesia) merupakan salah satu bank yang telah berdiri lama di Asia. Didirikan pada 1989, dan menjadi bagian dari kelompok yang berbasis di Singapura DBS Group.
Editor : Bayu Probo
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...