Bank DKI Tambah 1.000 Unit Mesin EDC

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Bank DKI akan menambah 1.000 unit mesin Electronic Data Capture (EDC) untuk meningkatkan pelayanan non tunai. Direktur Utama (Dirut) Bank DKI, Kresno Sediarsi mengatakan, hingga saat ini Bank DKI baru memiliki 500 unit. Dengan penambahan 1.000 unit mesin EDC itu diharapkan mampu meningkatkan pelayanan non tunai saat berbelanja.

‎"Hingga akhir tahun ini, secara bertahap kita beli mesin EDC 1.000 unit," kata Direktur Utama (Dirut) Bank DKI, Kresno Sediarsi, hari Minggu (8/5)‎.

Kresno menjelaskan, mesin EDC yang beroperasi saat ini, tersebar di beberapa Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)‎ di lima wilayah kota dan satu kabupaten.

"Dengan penambahan 1.000 unit mesin EDC itu, kita ingin setiap kelurahan di Jakarta punya mesin itu. Dengan begitu warga dapat menghemat waktunya jika ingin bertransaksi non tunai. Misalnya membayar biaya pemakaman," kata dia.

Selain tujuannya memberikan peningkatan pelayanan, Kresno menambahkan, dengan penambahan mesin EDC itu, maka Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI‎ Jakarta melalui Bank DKI mendukung penuh program Pemerintah Pusat yaitu Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang digagas Bank Indonesia.

Sebelumnya, Bank DKI juga tengah merencanakan penambahan mesin ATM sebanyak 400 unit. Penambahan mesin ATM itu, diprediksi mampu meningkatkan kepuasaan warga Ibukota dengan layanan non tunai dari Bank DKI. (beritajakarta.com)

Editor : Bayu Probo