Loading...
RELIGI
Penulis: Melki 14:40 WIB | Sabtu, 07 September 2024

Banser Akui Kunjungan Paus Fransiskus Bukti Toleransi Antarumat Beragama

Ilustrasi: Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus (tengah) didampingi Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar (kiri), mantan Wapres Jusuf Kalla (kanan), dan Ibu Sinta Nuriyah Wahid (ketiga kanan) berbincang saat mengunjungi Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (5/9/2024). Dalam kunjungannya Paus Fransiskus melihat langsung terowongan silaturahmi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral serta menandatangani Deklarasi Bersama Istiqlal 2024: Meneguhkan Kerukunan Umat Beragama untuk Kemanusiaan. ANTARA

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Barisan Ansor Serbaguna (Banser) mengatakan kunjungan pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia dan Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus ke Indonesia merupakan tanda bahwa Indonesia merupakan negara yang mengedepankan toleransi dan kerukunan antarumat beragama.

Kepala Kesekretariatan Markas (Kasetma) Satuan Koordinasi Nasional (Satkornas) Banser Rudy Mujianto mengatakan Indonesia harus bangga karena dikunjungi Paus Fransiskus, yang merupakan salah satu tokoh besar di dunia.

"Kedatangan Paus Fransiskus merupakan perwujudan dari toleransi antarumat beragama di Indonesia. Hal ini adalah implementasi dari apa yang telah tertuang dalam UUD 1945 dan Pancasila," kata Rudy Mujianto dilansir Sabtu (7/9).

Lebih lanjut ia menyambut positif langkah-langkah yang telah dilakukan pemerintah untuk membuat situasi tetap aman dan kondusif, sehingga kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia bisa terlaksana.

"Dari sisi keamanan, aparat negara seperti Polri dan TNI sudah menjalankan tugasnya dengan baik. Begitu juga masyarakat Indonesia yang ikut bersama-sama menjaga situasi tetap kondusif," ujarnya.

Rudy juga mengapresiasi keterlibatan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam mengawal kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia agar kunjungan tersebut bisa berjalan dengan aman.

Selain memiliki banyak upaya untuk memperkuat toleransi dan persatuan masyarakat di seluruh Indonesia, bentuk keterlibatan BNPT dalam acara ini adalah melaksanakan asesmen pengamanan di Gereja Katedral Jakarta, salah satu tempat yang didatangi Paus Fransiskus selama kunjungannya di Indonesia.

"Peran BNPT dalam pengamanan kunjungan Paus Fransiskus tentu tidak dalam dilepaskan begitu saja. Apalagi dulu kita pernah punya pengalaman pahit mengenai peristiwa pengeboman gereja yang telah mencoreng harkat dan martabat kita sebagai bangsa. Oleh sebab itu kita punya tanggung jawab bersama untuk menjaga keamanan, termasuk dari ancaman terorisme," imbuhnya.

Kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia berlangsung pada 3-6 September 2024. Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian perjalanan apostolik Paus Fransiskus di Asia dan Pasifik yang rencananya akan selesai pada 13 September 2024.

Selama di Indonesia, Paus Fransiskus mengunjungi sejumlah tempat, antara lain Gereja Katedral Jakarta dan Masjid Istiqlal.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home