Bantu Remaja Gabung ISIS, Turki Ringkus Mata-mata
ANKARA, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah Turki, Kamis (12/3), mengatakan seorang agen mata-mata dari salah satu negara yang tergabung dalam koalisi internasional pimpinan Amerika Serikat dalam perang melawan ISIS, ditangkap karena membantu tiga remaja Inggris menyeberang ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok militan ekstremis tersebut.
“Apakah Anda tahu siapa yang membantu anak-anak perempuan tersebut Ia merupakan seseorang yang bekerja bagi badan intelijen salah satu negara dalam koalisi,” ujar Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu kepada stasiun televisi A-Haber dalam wawancara yang diterbitkan oleh kantor berita Anatolia.
Ia mengatakan agen mata-mata tersebut bukan warga negara Uni Eropa maupun Amerika Serikat, tanpa memberikan keterangan lebih lanjut.
“Ia tidak berasal dari salah satu negara Uni Eropa maupun Amerika Serikat. Ia bekerja bagi badan intelijen sebuah negara yang tergabung dalam koalisi,” ujar Cavusoglu.
Ia juga tidak mengungkapkan lokasi maupun kronologi penangkapan.
Cavusoglu mengatakan ia sudah menghubungi Menteri Luar Negeri Inggris Philip Hammond mengenai kasus tersebut.
“Beliau mengatakan kepada saya 'seperti biasa',” ujar Cavusoglu tanpa memberikan keterangan lebih lanjut.
Tiga sahabat remaja Kadiza Sultana (16), Shamima Begum (15) dan Amira Abase (15) menyeberang ke Suriah setelah terbang menggunakan pesawat dari London menuju Istanbul pada 17 Februari.
Mereka menaiki bus dari Istanbul menuju Kota Sanliurfa dekat perbatasan dengan Suriah. Mereka diyakini menyeberangi perbatasan dari lokasi tersebut. (AFP)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...