Barat Abaikan Nasib Kristen di Irak, karena Tidak ada Keuntungan Ekonomis
PARIS, SATUHARAPAN.COM - Politisi di negara-negara Barat dituding mengabaikan penderitaan yang dialami orang-orang Kristen di Irak hanya karena masalah mereka tidak memberikan "keuntungan ekonomis."
Hal itu diungkapkan oleh pimpinan salah satu gereja yang paling kuno di Timur Tengah, Patriark Joseph III Younan dari Gereja Antiokhia dan Wilayah Timur. Dia menuding sebagian besar dunia Barat diam tentang situasi yang dihadapi orang-orang Kristen di Irak utara.
Dia berbicara untuk membantu gereja yang membutuhkan bantuan, ketika berkunjung ke Paris, Prancis hari Rabu (3/12) seperti diberitakan situs Ankawa.com.
Patriark Joseph mengatakan, "Para pembuat kebijakan internasional memiliki pandangan lain ketika menghadapi kelompok minoritas yang tidak memiliki angka, dan kekayaan yang bisa membuat mereka tertarik. Kami tidak memiliki minyak, dan hal itu dikatakan sebagai kami tidak menawarkan keuntungan ekonomi."
Dia menambahkan, "Saya di sini di Prancis dan Eropa untuk membawa suara komunitas yang dianiaya ini, yang dipaksa pergi ke pengasingan dan kehilangan segalanya, karena iman Kristen mereka. Sayangnya, dunia Barat yang seharusnya beradab, tetapi diam."
Dia mengingatkan kunjungannya pada pengungsi Irak di Kurdistan yang sebagian keluarga Kristen. Patriark mengatakan, "Semangat hidup telah menurun. Selama berbulan-bulan pengungsi hidup dalam situasi kemanusiaan yang tak tertahankan. Mereka sama sekali tidak hidup normal. Mereka kehilangan rumah, pekerjaan, rumah ibadah, bukan karena kesalahan mereka sendiri, tetapi hanya karena mereka adalah orang Kristen. Mereka menjadi pengungsi di negara mereka sendiri, tanpa sumber daya. Kami akan melewati waktu ini yang sangat, sangat tragis."
Patriark Joseph menekankan bahwa wilayah mereka tidak memiliki sumber daya untuk menyediakan kebutuhan para pengungsi, termasuk perumahan, makanan, perawatan medis, dan sekolah. Dia menyebutkan sekitar 140.000 orang Kristen telah melarikan diri. Hal yang sama terjadi di Provinsi Nineveh, Irak.
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...