Loading...
INDONESIA
Penulis: Sabar Subekti 10:49 WIB | Minggu, 11 Agustus 2024

Bareskrim Polri: Kepala BP2MI Akui Tak Tahu Sosok T Yang Diduga Dalang Judi Online

Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, menjawab pertanyaan awak media di Jakarta, Senin (29/7/2024). (Foto: dok. Ist)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM- Bareskrim Polri  menyebutkan bahwa Kepala BP2MI, Benny Rhamdan, meminta maaf karena pernyataannya yang menyebut telah menyerahkan sosok nama inisial T yang diduga dalang dari judi online di Indonesia.  Disebutkan dia tidak tahu siapa sosok T itu.

Benny, menurut Bareskrim Polri, tak tahun siapa sosok T tersebut. “Yang bersangkutan menjelaskan, kami tidak tahu dan kami mohon maaf karena belum pernah diberikan keterangan kepada penyidik siapa itu inisial T,” kata Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro kepada wartawan, hari Senin (5/8/2024).

Sementara itu, sebelumnya telah beredar berita bahwa Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, pada acara Pengukuhan Kawan Pekerja Migran Indonesia wilayah Sumatera Utara di Medan, Sumatera Utara,hari  Selasa (23/7), menyebut sosok berinisial T sebagai aktor pengendali praktik judi online di Indonesia dari Kamboja dan juga praktik penipuan daring (scamming online).

Sebagaimana disaksikan melalui akun YouTube BP2MI RI, Benny pada kesempatan itu mengatakan bahwa eksistensi aktor berinisial T tersebut sudah dia sampaikan dalam sebuah rapat terbatas di Istana Kepresidenan, di hadapan Presiden Joko Widodo, Panglima TNI, Kapolri dan sejumlah menteri beberapa waktu yang lalu.

“Sebetulnya sangat mudah untuk menangkap siapa aktor di balik bisnis online di Kamboja dan aktor di balik scamming online. Saya cukup menyebut inisialnya T saja paling depan. Dan ini saya sebut di depan Presiden. Boleh ditanyakan Pak Menkopolhukam, Pak Mahfud MD saat itu,” kata dia.

Menurut Benny, kala itu Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit kaget mendengar nama tersebut dan rapat terbatas menjadi agak heboh. "Orang ini adalah orang yang selama republik ini berdiri mungkin tidak bisa disentuh oleh hukum," kata Benny.

Dalam sejumlah berita di Media, Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan mantan Menko Polhukam, Mahmud MD, juga menyebutkan ada rapat di Istana yang membahas hal tersebut, termasuk penyebutan orang-orang yang diduga mengendalikan judi online.

Selain itu, Djuhandhani mengatakan Benny juga berencana menyampaikan permohonan maaf melalui media kepada publik.

“Dan tadi yang bersangkutan menyampaikan kami akan mohon maaf langsung melalui media tapi lebih lanjut silakan tanyakan kepada beliau, itu saja,” jelas Djuhandhani.

Seperti diketahui, Bareskrim Polri telah selesai memeriksa Kepala BP2MI Benny Rhamdani hari ini. Polri menyebut Benny banyak merubah pernyataannya dalam pemeriksaan kedua kali ini.

“Ada beberapa hal yang oleh yang bersangkutan diubah pernyataan ditanggal 23, yaitu terkait materi yang pertama menyampaikan,” kata Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro.

Djuhandhani menjelaskan mulanya Benny menyampaikan mendapat informasi dari salah seorang korban pekerja migran dari Kamboja soal sosok T. Namun, kata dia, pada pemeriksaan hari ini, info itu diralat oleh Benny.

“Didapat dari saudara Joko Purwanto yang kebetulan yang bersangkutan adalah ketua BP2MI dari Serang dan sudah meninggal,” kata Djuhandhani.

Dia menyebut Benny juga tidak bisa menjawab ketika ditanyakan siapa sosok berinisial T. “Kemudian kami pertanyakan terkait inisial T, yang bersangkutan tidak bisa menjawab siapa itu Mr T,” kata Djuhandhani.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home