Bashar Al-Assad: Suriah Akan Memusnahkan Senjata Kimia
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM - Presiden Suriah, Bashar Al-Assad berjanji untuk menghancurkan senjata kimia yang dimiliki negaranya. Dia mengatakan hal itu dalam sebuah wawancara saluran televisi Amerika Serikat, Fox News.
Penghapusan senjata tersebut akan memakan waktu sekitar satu tahun, kata Assad, hari Rabu (18/9). Dia kembali membantah bahwa rezimnya yang harus dipersalahkan untuk dugaan penggunaan senjata kimia baru-baru ini di pinggiran Damaskus, ibu kota Suriah.
Suriah tidak menetapkan prasyarat untuk pemusnahan senjata kimia, dan siap untuk menerima kembali pengawas senjata kimia dari PBB, kata Al-Assad.
Pada hari Sabtu pekan lalu, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, dan Menlu Amerika Serikat, John Kerry,mengumumkan rencana ambisius untuk memusnahkan semua senjata kimia di Suriah dengan inspektur internasional pada bulan November mendatang dan selesai pada pertengahan 2014.
Sementara itu, tim penyelidik PBB, hari Senin melaporkan temuan dengan "bukti jelas dan meyakinkan" bahwa senjata kimia, termasuk bahan kimia gas saraf sarin, digunakan dalam serangan pada 21 Agustus yang menewaskan ratusan orang di pinggiran Damaskus, Ghouta .
Namun para penyelidik tidak memiliki mandat untuk menentukan siapa yang telah melancarkan serangan. Pihak AS dan Barat menyebutkan keterkaitan rezim Al-Assad, tetapi Moskow menyebut Suriah telah terprovokasi oleh kelompok pemberontak.
Konflik di Suriah dimulai pada Maret 2011 dan kemudian meningkat menjadi perang saudara. Lebih dari 100.000 orang telah tewas dalam konflik.
Dalam wawancara itu, Al-Assad mengatakan bahwa Suriah menyerahkan data kepada pihak Rusia yang menyatakan bahwa "teroris" telah menggunakan senjata kimia dengan gas sarin di Suriah.
Wakil Menlu Rusia, Sergei Ryabkov, mengatakan pada hari Selasa (17/9) bahwa pihaknya setelah bertemu Menlu Suriah, Walid Muallem, di Damaskus bahwa pihak berwenang Suriah menyerahkan kepada Rusia bukti bahwa pasukan oposisi Suriah diduga terlibat dalam penggunaan senjata kimia pada bulan lalu. (ria.ru)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...