Basmi Ekstremisme Iran dan Turki Harus Kerja Sama
TEHERAN, SATUHARAPAN.COM – Iran dan Turki harus bekerja sama satu sama lain untuk membasmi ancaman ekstremisme di kawasan itu, Presiden Hassan Rouhani, kantor berita resmi IRNA melaporkan.
Kedua negara "harus mencapai rencana bersama dan solusi praktis, dengan bantuan masing-masing, untuk mencabut terorisme di wilayah itu," kata Rouhani Recep Tayyip Erdogan dalam panggilan telepon Rabu (5/8).
"Sebuah konsolidasi dan perluasan hubungan antara Teheran dan Ankara adalah sangat penting bagi kami," katanya.
Hampir setahun setelah koalisi pimpinan AS mulai melakukan serangan udara terhadap kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Ankara juga telah meluncurkan serangan dua arah terhadap militan di pejuang Suriah dan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang berbasis di Irak utara.
Serangan Turki telah dimulai dua pekan lalu setelah serangkaian serangan di dalam wilayahnya termasuk pemboman bunuh diri yang mematikan dan diduga ISIS dalang di balik penyerangan tersebut.
Situasi keamanan semakin memburuk, dengan beberapa serangan yang diduga dilakukan oleh gerilyawan PKK di Turki, termasuk dua serangan terhadap kereta api yang melaju dari Teheran ke Ankara.
Iran, sekutu Presiden Bashar al-Assad, telah mendesak Turki untuk menghormati kedaulatan Suriah dalam pemboman di mana ISIS menjadi targetnya.
"Setiap tindakan yang mengarah pada melemahnya pemerintah pusat, mendorong kelompok teroris untuk memenuhi tindakan kriminal mereka," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Marzieh Afkham.
Melalui telepon, Rouhani juga menyarankan Turki harus "berkoordinasi" serangan dengan kedua pemerintah Suriah dan Irak.
"Setiap operasi melawan terorisme memerlukan koordinasi dengan pemerintah sebagai pusat negara ," katanya.
"Daesh (ISIS) merupakan bagian dari al-Qaeda dan kelanjutan dari operasi kelompok teroris ini berbahaya bagi dunia Islam," kata dia.
"Kerjasama antara Iran dan Turki dalam memerangi kelompok teroris merupakan arti yang sangat penting."
Editor : Eben E. Siadari
Jenderal Rusia Terbunuh oleh Ledakan di Moskow, Diduga Dilak...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada hari Rabu (18/12) bahwa Rusia ...