LAYANAN PUBLIK
Penulis: Francisca Christy Rosana
13:36 WIB | Selasa, 27 Januari 2015
Basuki akan Berantas Makanan Berbahan Kimia Berbahaya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Produk dagang makanan dengan bahan kimia berbahaya yang beredar di pasaran cukup meresahkan masyarakat. Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) cabang DKI Jakarta Veronica Basuki Tjahaja Purnama pekan lalu mengatakan sekitar 10.000 kasus penyakit kanker muncul di Jakarta. Penyebabnya, salah satunya karena konsumsi bahan kimia yang berbahaya.
Menindaklanjuti kemungkinan maraknya produk makanan berbahan kimia berbahaya di Ibu kota, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok pada Selasa (27/1) melakukan pertemuan dengan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kementerian Kesehatan, Dr. Roy A. Sparringa.
“Di pasar, banyak ditemukan pedagang-pedagang yang memakai bahan kimia berbahaya. Saya mau bikin Memorandum of Understanding (MoU) dengan BPOM dan dengan PD Pasar Jaya,” ujar Ahok.
Dalam MoU itu disebutkan, bila pedagang tiga kali yang berjualan di wilayah Jakarta selama tiga kali berturut-turut ditemukan menggunakan bahan kimia berbahaya dalam produk dagangnya, Ahok tak segan-segan mencabut izin usaha.
“Dia akan kami usir. Dia tidak boleh berdagang di seluruh pasar, termasuk pedagang kaki lima. Nanti kami kasih tanda, kalau tiga kali ditemukan menggunakan bahan kimia tidak boleh lagi berdagang di Jakarta,” ujarnya.
Bahan kimia ini menurutnya dapat membahayakan manusia dan memnyebabkan kanker.
“Apalagi orang di usia produktif, kena kanker, jadi masalah,” katanya.
Tak hanya makanan dan minuman, aturan ini juga akan diberlakukan untuk pedagang kosmetik. “Kalau ditemukan toko kosmetik yang menjual produk dengan bahan kimia berbahaya, kami cabut izin usahanya,” ujar DKI 1 itu.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
BERITA TERKAIT
KABAR TERBARU
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...