Basuki Akan Razia PKL Blok G Bandel
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menyatakan pada Selasa (10/6) di Balai Kota, Jakarta, pihaknya bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI kebingungan mengatasi membandelnya para pedagang blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta yang kembali berjualan di pinggir jalan di luar blok G, Tanah Abang.
“Makanya kita akan tangkap. Kita akan razia nanti besar-besaran,” kata Basuki.
Basuki meyakini masalah pedagang kaki lima (PKL) di Tanah Abang memang masalah klasik sejak pemerintahan gubernur-gubernur DKI terdahulu yang terbiasa kucing-kucingan dengan petugas.
“Kita lagi pikirkan caranya gimana nih. Kita mau tangkap yang nyewainnya,” tambah Basuki.
Basuki juga mengatakan salah satu rencana untuk membuat jera juga dengan menyita barang dagangan PKL yang terazia.
Pada Minggu (8/6) para PKL Tanah Abang kembali kambuh dan balik lagi ke jalan. Para PKL memadati depan Blok G hingga ke Blok A dan mengisi satu lajur badan jalan. Para PKL itu nekat berjualan di pinggir jalan meski Satpol PP kerap melakukan razia.
“Tadi pagi memang ada razia dari Trantib, banyak yang nggak keluar. Sekarang sering razia dari Trantib, terakhir tadi pagi,” kata Asep, pedagang minuman dan rokok di Jalan Jati Bunder, Tanah Abang.
Beberapa pedagang lain menyatakan ada banyak alasan mereka kembali ke jalan, mulai dari sepinya Blok G padahal sudah ada eskalator, sementara pedagang yang pindah ke Monas berdalih karena faktor keamanan.
Petugas gabungan dari Kepolisian Sektor Metro Tanah Abang, Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Pusat, Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat, Koramil, serta Kecamatan Tanah Abang, telah melakukan razia seperti yang didambakan Basuki pada Senin (9/6) dan Selasa (10/6) kembali menertibkan pedagang kaki lima dan lalu lintas di sekitar pusat grosir tekstil terbesar se-Asia Tengara itu.
Pada penertiban yang dimulai sejak pukul 10.00 tadi, sebanyak 12 PKL "diangkut" karena berjualan di trotoar dan memakai bahu jalan.
Kepala Satpol PP Jakarta Pusat Yadi Rusmayadi mengatakan penertiban ini sudah dilakukan rutin. "Seminggu bisa 2-3 kali," katanya. "Tapi tetap saja pedagang ada yang membandel." Ke 12 pedagang yang diangkut truk Satpol PP itu berjualan di sekitar Stasiun Tanah Abang hingga Jalan Jatibaru, atau dekat Pasar Blok G. (beritajakarta.com)
Editor : Bayu Probo
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...