Basuki Perintahkan Dinas Kebersihan DKI Jakarta All Out
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Dinas Kebersihan Provinsi DKI Jakarta harus all out untuk membersihkan sampah menggunung di Monas setelah acara syukuran rakyat pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla.
Hal ini dikemukakan Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kepada para pewarta, Selasa (21/10) di Kantor Gubernur DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
“Saya yakin dinas (Kebersihan) akan segera bekerja dan bertindak, saya tahu itu enggak ada penyelenggara, semuanya penanggung jawab itu relawan,” kata Basuki.
Basuki menyadari setiap kali ada kegiatan besar dan menyita perhatian banyak media, dan masyarakat menontonnya maka fasilitas taman sulit terjaga, dan sampah berceceran dimana-mana.
Dia mencontohkan saat ada kerusakan taman ketika aksi demo massa pendukung Gerindra di depan KPU dan di depan gedung MK pada saat Pilpres beberapa waktu lalu.
“Acara (perhelatan panggung rakyat para relawan Joko Widodo dan Jusuf Kalla) itu kan sampai malam, mungkin jumlah personel kita (Dinas Kebersihan) kurang,” kata Basuki.
Basuki menambahkan dalam kesempatan lain akan menambah petugas dari Suku Dinas lain yang ada di Jakarta, tidak hanya di Jakarta Pusat.
Presiden Republik Indonesia ketujuh, Ir. H. Joko Widodo yang telah resmi menjadi kepala negara setelah diambil sumpahnya di gedung DPR/MPR Senin (20/10) berhasil menyedot perhatian ratusan ribu masyarakat yang memadati Monumen Nasional (Monas) untuk menghadiri acara Syukuran Rakyat #Salam3Jari yang diselenggarakan oleh para relawan Jokowi.
Kedatangan Presiden Jokowi menjadi sosok yang paling dinanti oleh hadirin. Beberapa kali hadirin meneriakkan nama “Jokowi” dengan lantang.
Beberapa jam sebelumnya pesta rakyat telah dimulai sejak pukul 12.00 ditandai dengan diaraknya Joko Widodo dan Jusuf Kalla dengan kereta, dari Gedung DPDR RI menuju Monumen Nasional (Monas).
Membludaknya jumlah pengunjung yang menimbulkan kegaduhan di tempat penyimpanan makanan Syukuran Rakyat #Salam3Jari di Monumen Nasional (Monas) menjelang tengah hari (20/10) membuat tenda rusak.
Tenda yang telah dipersiapkan oleh relawan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla ini semula mempersiapkan makanan untuk pukul 15.00 – 16.00 WIB sore. Jevie SW, anggota panitia Syukuran Rakyat menjelaskan awalnya hanya beberapa orang yang meminta air minum, kemudian ketua panitia bagian konsumsi membolehkan untuk membagikan minuman.
Menurut dia, kerusuhan terjadi karena jumlah panitia hanya sedikit dibandingkan jumlah pengunjung. Jumlah pengunjung yang tiba-tiba membludak tak bisa dilayani oleh sedikitnya anggota panita.
Presiden Jokowi yang sebelumnya telah ditunggu-tunggu akhirnya naik panggung sekitar pukul 18.15 WIB disambut teriakkan masyarakat. Presiden Jokowi yang mengenakan kemeja putih andalannya langsung mengacungkan salam tiga jari. Kedatangan Presiden RI ketujuh di atas panggung rakyat ini disambut dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Seluruh masyarakat yang hadir memadati Monas turut menyanyikan lagu tersebut.
Setelah itu, Presiden Jokowi memberi pidato kerakyatan. Dalam pidatonya, Jokowi mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bekerja keras membangun bangsa. (beritajakarta.com).
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...