Basuki Segera Tindak Tegas Pengelola TransJakarta Koridor 5 dan 7
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Basuki Tjahaja Purnama menyatakan akan segera mengkoordinasikan dengan pihak-pihak yang terkait sehubungan dengan aksi mogok pengemudi bus TransJakarta kemarin. Basuki mengatakan tersebut di kantornya, Balai Kota, Jakarta, pada Jumat (6/12) malam.
Basuki menilai, aksi mogok puluhan pengemudi bus TransJakarta koridor 5 (melayani rute Kampung Melayu-Ancol) dan 7 (melayani Kampung Melayu-Kampung Rambutan) disebabkan upah minimum provinsi (UMP) yang tidak diterima secara utuh, dikarenakan ulah kecurangan dari pihak operator pengelola dua koridor tersebut.
“Persoalannya sama dengan sampah. Kontrak dengan mereka pakai UMP, tapi begitu turun ke bawah dipotong. Kalau pengusaha nakal seperti itu, kami akan segera mengambil alih,” menurut Basuki.
Basuki mengatakan pihaknya telah menganggarkan sejumlah dana guna pembelian ratusan armada baru untuk mengambil alih pengoperasian bus TransJakarta dari sejumlah operator yang menurutnya nakal. Agar kejadian pemogokan jangan terulang kembali.
“Kita mau beli bus lebih banyak dan mengoperasikan sendiri. Jadi kita tidak disandera oleh operator manapun sama seperti sekarang mau kita stop," lanjut Basuki.
Basuki menginginkan seharusnya ada perwakilan awak bus TransJakarta yang menyampaikan aspirasi mereka ke Balai Kota, bukan justru menggelar aksi pemogokan yang dapat mengganggu kepentingan publik.
Bagi operator TransJakarta yang masih ingin menjalin kerja dengan Pemprov DKI dapat bernegosiasi dan membicarakan permasalahan tersebut secara baik-baik.
“Kami punya BUMD, kami punya uang, kekuasan. Kalau Anda gak bisa, akan kami ambil alih. Kami tidak bisa mentolerir untuk kepentingan umum Anda sandera dengan situasi yang tidak puas, Anda bisa duduk ngomong kan. Nanti kalau bus datang, silakan saja loncat sama kita,” kata Basuki dengan tegas.
Sebelumnya, puluhan pengemudi bus TransJakarta di Koridor 5 (Kampung Melayu-Ancol) dan Koridor 7 (Kampung Melayu-Kampung Rambutan) menggelar aksi mogok kerja sejak Jumat pagi. Akibat aksi mogok tersebut, ratusan penumpang telantar di Terminal Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur.
Akibat dari aksi mogok ini menyebabkan BLU Transjakarta meminta sejumlah operator lain yakni Koridor 9 (melayani Kampung Melayu-Pulogebang) dan Koridor 10 (melayani rute Cililitan-Tanjung Priok) mendatangkan bus untuk mengangkut penumpang yang menumpuk di sejumlah halte koridor 5 dan 7. (beritajakarta.com)
Editor : Bayu Probo
Mencegah Kebotakan di Usia 30an
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rambut rontok, terutama di usia muda, bisa menjadi hal yang membuat frust...