Jokowi Janjikan Lapangan Kerja Bagi Warga yang Direlokasi ke Marunda
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) melakukan kegiatan blusukan ke Marunda, Jakarta Utara, pada Jumat (6/12).
Jokowi mengunjungi lokasi yang akan menjadi rumah susun (rusun) bagi warga yang terkena relokasi normalisasi Waduk Pluit. Selain rusun, pihaknya juga mengaku sejak dulu sudah mempunyai program pelayanan lainnya, terutama membukakan lapangan pekerjaan, sampai pendidikan.
Jokowi yang mengenakan batik warna kuning cerah yang telah dipakainya sejak pagi hari ketika mengikuti kegiatan komunitas bike to work, tiba di Marunda pukul 10.00 WIB. Dia langsung mengecek klinik di Blok B klaster 8, setelah itu keliling-keliling untuk melihat fasilitas yang ada apa saja di lintas blok. Selain itu Jokowi juga mengecek pasar, pertanian, dan ternak lele yang sudah berjalan di sana.
“Dulu kita sudah menjanjikan kepada masyarakat Pluit dan yang lainnya, yang masuk ke Marunda akan diberi pekerjaan, pelatihan, diberi klinik, pelatihan bercocok tanam, PAUD diadain, untuk semuanya.” kata Jokowi.
Meskipun belum semua fasilitas tersebut yang memulai, namun ada juga yang sudah dimulai, bahkan sudah kelihatan hasilnya menurut Jokowi, seperti ternak lele tersebut. “Ternak lele mungkin tiga bulan lagi baru panen, terus yang nanemnya dua minggu sudah bisa dipanen dan dijual,” ujar dia.
“Saya kira bentuk-bentuk kecil dan riil seperti ini yang ingin dilihat masyarakat. Nanem sayur, ternak lele, usaha salon, pelatihan-pelatihan las sudah ada yang menerima, yang usaha kecil-kecil seperti itulah. Kita memang tidak bisa langsung besar, tapi itulah yang memang diinginkan masyarakat.” sambung Jokowi.
Terkait dengan pelatihan warga, Jokowi mengaku telah mempersiapkan SDM untuk menjadi pelatihnya, yang merupakan bantuan dari pihak swasta. “Ini kita dibantu dari swasta dan riil kelihatan.” ujarnya.
Tidak lupa, pelayanan kesehatanpun menjadi sangat penting, dan seperti dikatakan Jokowi, semuanya sudah disediakan dan sudah komplit, ada Puskesmas, tempat bersalin, dan semua fasilitas tersebut bantuan dari pihak swasta juga. Sedangkan tenaga medisnya sudah dipersiapkan beserta rotasi kerjanya (shift), jadi tidak akan ada masalah dalam layanannya.
Jokowi tidak berkomentar soal fasilitas lain yang akan ditambah nantinya, karena menurut dia yang sudah ada ini dimatangkan dan dirampungkan dulu, supaya manfaatnya bisa terlihat dan dinikmati warga yang menjalaninya.
“Dibesarkan dulu. Ini memang kita mau buat Marunda ini sebagai percontohan, urban farming-nya menjadi contoh. Menurut kita yang kecil-kecil, tapi itu sangat bermanfaat bagi masyarakat.”
Setelah ini, di Marunda tahun depan akan dibangun 200 blok rusun lagi. Sehingga nantinya Marunda menjadi komplek rusun yang tata ruangnya, RTH-nya (ruang terbuka hijau) tertata, ruang publik untuk bermain, serta sekolahnya juga akan disiapkan dengan baik.
Sedangkan masalah transportasi sempat dikeluhkan Jokowi, karena memang belum cukup aksesnya. Berdasarkan keluhanwarga, mereka butuh transportasi publik yang bisa menjangkau pasar, klinik, dan layanan publik lainnya.
“Memang keluhannya di transport, itu yang mau kita kerjakan, seminggu lah paling tidak.” tandas Jokowi.
Editor : Sabar Subekti
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...