Basuki Tegaskan Muspida Kompak Atasi Gangguan Keamanan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengemukakan saat ini jajaran Muspida DKI Jaya antara lain Polda, Pemprov dan Kodam Jaya kompak untuk mengantisipasi gangguan keamanan.
Hal ini dikemukakan Basuki berkaitan dengan demonstrasi yang kemarin dilakukan beberapa ormas yang tidak menyukai kepemimpinannya di DKI Jakarta dan keamanan di seluruh wilayah DKI.
“Siapa pun di DKI membuat masyarakat menjadi merasa tidak aman, maka mereka jangan sekali-kali menyalahkan orang lain kalau kami bertindak, karena kami kompak menanggulangi keamanan,” kata Basuki di hadapan para hadirin dalam Silaturrahim Sinergi Tiga Pilar Keamanan Provinsi DKI Jakarta, di Hall A Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro, Jakarta Selatan, Kamis (25/9) pagi.
“Saat ini kalau dihitung-hitung saya ini minoritas, jadi sampai kapan pun situasi tidak akan pernah berubah,” Basuki menambahkan.
Forum Sinergis Tiga Pilar diselenggarakan oleh Direktorat Pembinaan Masyarakat Polda Metro Jaya. Turut hadir sebagai pemateri adalah Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Unggung Cahyono, Danrem (Komandan Resimen) 051 Wijayakarta, Kolonel Infanteri Rudiyanto.
Dalam kesempatan ini Unggung Cahyono mengemukakan tentang peran lurah, camat, dan babinsa agar tetap menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan.
“Saat ini kita harus menyadari makna sinergi di sini, karena sinergi berarti di organisasi tingkat bawah tetap bersatu saat gangguan keamanan atau ancaman datang, akan tetapi tetap menyadari bahwa memiliki pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing,” kata Unggung.
Basuki mengapresiasi masyarakat Jakarta yang semakin hari semakin patuh dan taat kepada undang-undang dalam kaitannya dengan penegakan hukum.
“Forum silaturrahim ini memberi pesan kepada warga Jakarta, siapa pun yang langgar berbagai perda, apa pun bentuk nya kalau mereka melanggar konstitusi maka mereka harus berani mempertanggung jawabkan di hadapan hukum, karena kami ini penegak hukum, sebenarnya Pemprov DKI ini jadi garda terdepan dari Kodam (Komando Daerah Militer) dan Polda (Kepolisian Daerah) dalam menegakkan peraturan, terutama peraturan-peraturan daerah,” Basuki menambahkan.
Basuki tidak lupa menyampaikan bahwa aparat-aparat di tingkat kelurahan atau kecamatan harus memiliki keberanian dalam bertindak yang sama tegasnya seperti seorang penegak hukum, apalagi menyoroti masalah demonstrasi massa, dan tawuran antar kampung, atau antar pelajar.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...