Bawaslu: Anis Matta Salah Ikutkan Anak-anak Kampanye
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Daniel Zuchron, mengatakan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta terlalu optimis dalam pembinaan kader yang menikutsertakan anak-anak saat kampanye berlangsung jelas itu dilarang dalam peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Anis Matta itu terlalu optimis lah terhadap pembinaan kader, padahal aturannya kan sudah jelas bahwa tidak boleh memberikan kesempatan anak di bawah umur untuk berpolitik,” katanya di Media Center Bawaslu, Jumat (28/3).
Lebih lanjut Daniel menegaskan, itu merupakan aturan yang jelas dan tercantum dalam peraturan KPU Pasal 32 Ayat (1) butir J yang berbunyi: ‘Pelaksana, peserta, dan petugas kampanye dilarang memobilisasi warga negara Indonesia yang belum memenuhi syarat sebagai pemilih.’
“Ini kan kita bicara masalah aturan kampanye Parpol yang jelas dalam peraturan KPU,” tegasnya.
Soal membawa anak dalam kampanye, tambah Daniel, Bawaslu berkali-kali menegur partai politik (parpol).Walaupun rata-rata perserta pemilu menolak dengan alasan karena itu bawaan dari orangtua mereka masing-masing.
“Terkait dengan pemilu kita telah melakukan teguran sampai maksimal untuk melarang membawa anak dalam kampanye parpol. Berarti parpol belum mengkondisikan konstituennya untuk tidak melibatkan keterlibatan anak-anak dalam kampanye,” Daniel menerangkan.
Bawaslu, katanya, juga telah meminta KPAI untuk lebih aktif mengawal pelanggaran kampanye terkait anak-anak. “Kita juga mendorong teman-teman dari KPAI lebih aktif mengawal jaminan perlindungan anak dari kerja-kerja politik dan itulah poin yang lebih penting di dalam melindungi anak,” Daniel menambahkan.
Sebelumnya, dalam kampanye Partai Keadilan Sejatera (PKS) yang digelar di Gelora Bung Karno, Minggu (16/3) masih banyak orang tua yang membawa anak-anak berusia lima sampai 15 tahun. Menurut Presiden PKS, Anis Matta partai ini mengangkat isu keluarga yang merupakan bagian pendidikan politik terhadap anak-anak.
“PKS ini kan partai yang mengangkat isu keluarga, dan karena itu merupakan bagian dari pada pendidikan politik PKS yang memang melibatkan anak-anak,” kata Anis di Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Minggu (16/3).
Editor : Bayu Probo
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...