Bayi Panda Kembar Lahir di Taman Hiburan Hong Kong
Induknya, Ying Ying, menjadi yang tertua di dunia yang baru pertama kali melahirkan.
HONG KONG, SATUHARAPAN.COM-Hong Kong menyambut kelahiran panda raksasa pertama yang lahir di daerah setempat pada hari Kamis (15/8), dengan induk mereka menjadi ibu tertua di dunia yang baru pertama kali melahirkan, menurut pengumuman taman hiburan yang menaungi mereka.
Ying Ying, sang induk, melahirkan bayi kembar — satu jantan dan satu betina — di Ocean Park sehari sebelum ia berusia 19 tahun, kata taman itu dalam sebuah pernyataan.
Dia dan pasangannya Le Le adalah pasangan panda kedua yang dihadiahkan oleh China ke Hong Kong sejak bekas koloni Inggris itu kembali ke pemerintahan China pada tahun 1997.
Panda secara luas dianggap sebagai maskot nasional tidak resmi negara itu dan program pinjaman panda raksasa China dengan kebun binatang luar negeri telah lama dikenal sebagai alat diplomasi soft-power Beijing.
Ocean Park mengatakan dalam pernyataannya bahwa panda raksasa memiliki "waktu yang sangat sulit untuk bereproduksi, terutama saat mereka bertambah tua" dan kehamilan panda tidak mudah dideteksi.
Meskipun Ying Ying mulai menunjukkan gejala termasuk nafsu makan menurun, peningkatan kebutuhan untuk waktu istirahat dan perubahan kadar hormon pada akhir Juli, kehamilannya baru dikonfirmasi pada hari Minggu (11/8).
Pada hari Rabu (14/8), tim perawatannya memperhatikan gejala persalinan Ying Ying dan air ketubannya pecah di malam hari. Setelah lebih dari lima jam persalinan, bayi-bayi itu lahir dengan selamat pada Kamis (15/8) pagi, kata taman itu.
"Kedua anak panda saat ini sangat rapuh dan butuh waktu untuk stabil, terutama anak panda betina yang memiliki suhu tubuh lebih rendah, tangisan lebih lemah, dan asupan makanan lebih sedikit setelah lahir," kata taman itu. Pengunjung harus menunggu beberapa bulan untuk melihat penampilan perdana mereka di depan publik.
Pimpinan Ocean Park Corp., Paulo Pong, mengucapkan terima kasih kepada tim perawatan hewan setempat, serta para ahli dari daratan China atas kerja sama dan bantuan mereka selama bertahun-tahun.
"Kelahiran ini benar-benar langka, terutama mengingat Ying Ying adalah panda raksasa tertua yang pernah tercatat yang berhasil melahirkan untuk pertama kalinya," kata Pong.
Pemimpin Hong Kong, John Lee, juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pemerintah pusat karena telah menghadiahkan panda-panda itu kepada pusat keuangan tersebut pada tahun 2007, dengan mengatakan bahwa hal itu menunjukkan kepedulian dan dukungan Beijing terhadap kota tersebut.
Hong Kong memiliki sistem pemerintahan dan peradilannya sendiri dan China telah membuat undang-undang keamanan nasional tahun 2020 yang telah digunakan untuk mengadili para aktivis pro-demokrasi.
Pada bulan Juli, Lee mengumumkan bahwa Hong Kong akan menerima sepasang panda ketiga dari China. Sepasang panda tersebut diperkirakan akan tiba tahun ini.
Pasangan pertama yang mati, An An dan Jia Jia, tiba pada tahun 1999. Jia Jia, yang mati pada usia 38 tahun pada tahun 2016, adalah panda tertua di dunia yang pernah hidup di penangkaran. Menurut Guinness World Records, rata-rata umur seekor panda di alam liar adalah 18 hingga 20 tahun, sedangkan di penangkaran adalah 30 tahun. (AP)
Editor : Sabar Subekti
OpenAI Luncurkan Model Terbaru o3
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM- Dalam rangkaian pengumuman 12 hari OpenAI, perusahaan teknologi kecerdasan...