BBC Arab Hindari Pemakaian Kata Teroris
RIYADH, SATUHARAPAN.COM - Kepala BBC untuk Arab Saudi, Tarik Kafala, mengatakan kata "Teroris" terlalu berat untuk dipakai dan karena itu pihaknya lebih memilih kata lain yang menggambarkan aksi yang dilakukan, ketimbang memberi cap teroris atau bukan teroris kepada individu atau kelompok.
"Kami mencoba untuk menghindari menggambarkan orang sebagai teroris, atau tindakannya sebagai teroris," kata Tarik Kafala, seperti dikutip oleh ynetnews.com.
Kafala mengatakan kelompok Islam yang melakukan pembantaian dua minggu lalu di kantor Charlie Hebdo di Paris tidak boleh disebut teroris.
Pengelola kantor berita asing terbesar di Timur Tengah itu, mengatakan kepada surat kabar Indendepent bahwa "teroris" terlalu "berat" untuk menggambarkan serangan yang menewaskan 12 orang di kantor pusat majalah satir itu.
"Kami mencoba untuk menghindari menggambarkan orang sebagai teroris, atau tindakan sebagai teroris," kata Kafala.
"Apa yang kami coba lakukan adalah mengatakan bahwa 'dua orang membunuh 12 orang dalam serangan terhadap kantor majalah satir.' Itu sudah cukup, kita tahu apa artinya dan apa itu."
Kafala menambahkan, PBB selama lebih dari satu dekade telah mencoba namun gagal mendefinisikan istilah 'terorisme.'
"Kita tahu apa itu kekerasan politik, kita tahu apa itu pembunuhan, pemboman dan penembakan, maka itulah yang kita ceritakan," katanya.
"Kami percaya itu jauh lebih mengungkapkan sesuatu, daripada menggunakan kata seperti teroris yang bagi orang akan dinilai terlalu sarat nilai."
The Independent mencatat penalaran Kafala sejalan dengan pedoman editorial BBC, yang menyatakan bahwa "penggunaan kata 'teroris' atau 'kelompok teroris' dapat membuat inkonsistensi dalam penggunaannya atau, bagi pembaca, meningkatkan keraguan tentang ketidakberpihakan kami (BBC)."
"Mungkin lebih baik berbicara tentang tindakan nyata teror atau terorisme daripada memberi label itu kepada individu atau kelompok."
Selanjutnya buku pedoman BBC menyarankan menggunakan kata-kata seperti "pengebom (bomber)", "penyerang", "pria bersenjata", "penculik" atau "militan," yang menggambarkan pelaku serangan lebih spesifik.
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...