Radio Kristen di Kenya Dibajak, Diganti Ayat Al Quran
KENYA, SATUHARAPAN.COM - Sebuah stasiun radio Kristen di Kenya dibajak pada hari Selasa (17/1) malam, dan siaran itu digantikan dengan mengumandangkan ayat-ayat dari Al-Qur'an.
Akibat pembajakan itu, stasiun radio Hope FM itu menghentikan siarannya, dan kembali dengan siaran baru tiga jam kemudian pada hari Rabu pagi.
Sebuah pesan di halaman facebook Hope FM Facebook mengatakan bahwa siarannya "diganggu oleh sinyal asing".
"Untuk pendengar kami, Friends of Hope, mitra, klien dan stakeholder, pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih atas perhatian yang luar biasa dari Anda ... Kami menjamin bahwa semua yang dilakukan untuk memastikan kita mengatasi masalah yang paling mendasar," kata pesan itu.
Hope FM di Nairobi, Kenya itu dikelola oleh Gereja Pantekosta Nairobi yang pernah menjadi sasaran serangan bom molotov pada tahun 2006, di mana seorang penjaga keamanan ditembak mati dan dua lainnya menderita luka tembak.
Insiden pembajakan ini terjadi setelah program radio itu membahas relasi Kristen dan Islam, laporan itu mengatakan.
Membajak itu juga mengikuti sejumlah insiden serupa. Menurut BBC, situs surat kabar Kenya, The Star, juga dibajak pekan lalu, dan isinya digantikan dengan "materi terkait teror.’’
Akun Twitter dan YouTube milik komando militer Amerika Serikat yang mengawasi operasi di Timur Tengah juga diretas pada 12 Januari oleh sekelompok yang mengaku bersimpati terhadap Negara Islam.
Pada tanggal 11 Januari, seorang pendeta Kenya ditembak mati oleh orang-orang bersenjata dengan sepeda motor di Mombasa. Para penyerang itu diyakini sebagai bagian dari kelompok ekstremis Al-Shabaab, kelompok militan Islam dari Somalia, yang telah menjalankan aktivitas di Kenya. (christiantoday.com)
Bryan Amadeus Chandra, Sosok yang Cerdas dan Senang Menolong...
Jakarta, Satuharapan.com, Bryan Amadeus Chandra atau yang akrab dipanggil Bryan merupakan salah...