BBM Naik, Premium Rp 6.500, Solar Rp 5.500
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah hari Jumat (21/6) malam pukul 22.00 memutuskan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Pengumuman harga baru BBM itu disampaikan Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM), Jero Wacik, di Jakarta.
Harga baru BBM bersubsidi jenis premium naik Rp 2.000 menjadi Rp 6.500 per liter dari harga sebelumnya sebesar Rp 4.500. Sedangkan harga BBM bersubsidi jenis solar naik Rp 1.000 menjadi Rp. 5.500 per liter dari harga sebelumnya sebesar Rp 4.500.
Harga baru ini berlaku mulai hari Sabtu (22/6) pukul 00:00 waktu Indonesia barat dan berlaku serentak di seluruh Indonesia. Hadir dalam pertemuan untuk mengumumkan harga baru BBM bersubsisi itu Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto, Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono. Hadir juga Menteri Keuangan, Chatib Basri, Menteri Komunikasi dan Informasi, Tifatul Sembiring.
Sebelum pengumuman dan berlakunya harga baru BBM bersubsidi, sejumlah kalangan menggelar aksi demonstrasi seperti yang dilakukan mahasiswa di Jakarta dan para buruh di Bekasi. Di berbagai kota aksi yang sama juga digelar. Mereka menyatakan penolakan kenaikan harga BBM, dan mengancam melanjutkan aksi pada Senin (24/6) mendatang.
Di berbagai SPBU (stasiun pengisian bahan bakar minyak untuk umum) terlihat antrean konsumen yang ingin mendapatkan BBM dengan harga lama. Antrean di Jakarta terlihat sejak sore dan berlangsung hingga menjelang tengah malam. Dari berbagai informasi, antrean terjadi di berbagai kota.
Untuk menjaga keamanan, tetlihat hampir di semua SPBU afa polisi yang berjaga. Mereka terutama mengatur antrean kendaraan yang ajan membeli BBM.
Ibu Kota India Tercekik Akibat Tingkat Polusi Udara 50 Kali ...
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM-Pihak berwenang di ibu kota India menutup sekolah, menghentikan pembangun...