Bebek Ski dari Klaten Laku Keras di Belgia
KLATEN, SATUHARAPAN.COM – Produk cendera mata bebek ski atau bebek mengenakan papan ski produksi perajin Desa Jambu Kulon, Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menembus pasar ekspor ke Belgia.
"Bebek ski kini sedang tren di Belgia, sehingga banyak pesanan datang dari negara itu," kata Supriyadi (37), seorang perajin produk itu di Desa Jambu Kulon RT02/RW10, Kecamatan Ceper, di Klaten, Kamis.
Supriyadi yang mulai usaha kerajinan tersebut sejak 1997 itu, mengatakan tren penjualan produk tersebut terutama menjelang musim dingin.
Pada kesempatan itu, ia menceritakan tentang awal produk kerajinannya yang dilirik wisatawan Belgia. Mereka berkunjung ke Desa Jambu Kulon dan membeli beberapa sampel sebagai cendera mata, yakni produk bebek bersepatu, bebek berkacamata, dan bebek ski.
Oleh karena diminati masyarakat Belgia, pihaknya mendapatkan permintaan lagi 250 buah, sedangkan permintaan saat musim dingin mencapai 1.000 buah per bulan.
"Saya melakukan ekspor ke Belgia sudah satu tahun terakhir ini, dan hasilnya lumayan," kata Supriyadi.
Pihaknya juga mengirim produk tersebut ke pelanggan di sejumlah pasar lokal, seperti Jepara, Bali, dan Yogyakarta.
"Saya kirim barang rutin ke Jepara dan Yogyakarta rata-rata sekitar 250 biji hingga 500 biji per bulan, sehingga untuk melayani 1.000 biji per bulan ke luar negeri belum mampu karena keterbatasan tenaga," katanya.
Supriyadi menjelaskan cendera mata bebek ski dijual dengan harga bervariasi mulai Rp8.000 hingga Rp100 ribu per buah, sesuai dengan ukurannya.
"Saya membuat `handicraft` ini, keuntungannya sekitar 50 persen dari biaya produksinya," katanya.
Menurut Supriyadi, dari hasil usaha kerajinan cendera mata yang dibuat dari bahan baku kombinasi bambu dan kayu mahoni tersebut, omzet per bulan sekitar Rp10 juta.
Menyinggung soal bahan baku, Supriyadi menjelaskan, batang akar bambu harus mendatangkan dari Gemolong, Kabupaten Sragen, Jateng, dan Bojonegoro, Jawa Timur.
Ia menjelaskan proses membuat bebek ski memerlukan keterampilan khusus dan kesabaran agar dihasilkan cendera mata yang cantik.
Bonggol bambu dipotong dan dibentuk sebagai badan bebek, sedangkan kepalanya dibuat dari kayu mahoni.
Setelah dihaluskan dengan ampelas, bebek ski dicat sesuai dengan selera, kemudian dikeringkan dan dikemas untuk dikirim kepada pelanggan. (Ant)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...