Beberapa Jalan DKI Ditutup Terkait Jakarta Marathon 2014
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta, Muhammad Akbar menginformasikan bahwa beberapa ruas jalan di Jakarta akan ditutup saat digelar lomba lari bertajuk Jakarta Marathon 2014.
Informasi ini dia sampaikan seperti tertuang pada laman resmi beritajakarta.com, Kamis (23/10) malam WIB. Selain itu ada beberapa koridor Transjakarta yang stop beroperasi dan mengalami perpendekan rute.
Dishub DKI telah menetapkan bahwa ruas jalan yang ditutup mulai pukul 04:00 hingga 12:00 pada Jakarta Marathon yang akan diselenggarakan Minggu (26/10) antara lain Rute Jakarta Marathon diawali dari Silang Monas Barat Daya menuju Jalan Budi Kemuliaan, Jl Abdul Muis, Jl Majapahit, Jl Gajah Mada, Jl Pintu Besar Selatan, Jl Kunir, Jl Lada Dalam (Museum Sejarah Jakarta), Jl Hayam Wuruk, Jl Juanda, Jl Pos (Pasar Baru), Masjid Istiqlal, Jl Veteran, Jl Medan Merdeka Barat, Jl MH Thamrin, Jl Imam Bonjol, Jl Rasuna Said, Jl Gatot Subroto, Jl Gerbang Pemuda, Jl Asia Afrika, Plaza Senayan, Jl Hang Tuah, Jl Sisingamangaraja, Jl Sudirman, Jl MH Thamrin, Silang Barat Daya.
Dia menuturkan, saat acara digelar arus lalu lintas tidak terlalu padat, karena bertepatan pada hari libur. Kendati demikian, kendaraan tetap bisa melalui jalan yang sejajar. "Itu kan hari minggu, relatif arus lalu lintas tidak terlalu padat. Jalan paralel masih bisa digunakan," kata Akbar.
Akbar mengemukakan pihaknya akan mengerahkan sebanyak 300 petugas Dinas Perhubungan untuk mengatur lalu lintas. Mereka akan disiagakan di titik-titik persimpangan.
Pengalihan Jalur
Arus kendaraan dari Jembatan Lima menuju Asemka dialihkan ke Jl Perniagaan-flyover Tubagus Angke. Arus kendaraan dari Penjagalan menuju Asemka dialihkan ke Jl Perniagaan-flyover Tubagus Angke atau ke kiri Jl Perniagaan-Pintu Kecil. Arus kendaraan dari Pangeran Jayakarta menuju Beos dialihkan ke Jl Pinangsia Timur-Mangga Besar.
Kemudian kendaraan dari Gunung Sahari melalui Jl RA Kartini dialihkan ke Jl Karang Anyar Utama. Kendaraan dari KH Hasyim Azhari menuju Gajah Mada dialihkan ke Jl Cideng Timur atau Jl Sanghaji. Selain itu, kendaraan dari arah Kyai Caringin menuju Harmoni dialihkan ke Cideng Barat maupun Cideng Timur. Kendaraan dari arah Jatibaru menuju Abdul Muis atau menuju Kebon Sirih dialihkan melalui Jl Cideng Timur atau KH Mas Mansyur.
Sementara kendaraan dari Jl Samanhudi menuju Jl Hayam Wuruk di alihkan ke Pecenongan-Jl Juanda-Jl Pos, dan seterusnya, atau putar balik ke arah Gunung Sahari. Kendaraan dari Kwitang menuju Jl Thamrin atau Jl Medan Merdeka Timur dialihkan ke Jl Ridwan Rais-Jl Medan Merdeka Selatan-Jl Agus Salim atau putar balik ke Doorbrak Gramedia Kwitang arah Senen.
Kendaraan dari Jl S Parman menuju Jl Gatot Subroto dialihkan melalui Jl KS Tubun atau Jl Palmerah dan Pejompongan. Kemudian dari arah Jl Satrio menuju Jl Sudirman lurus ke flyover Karet-Jl Mas Mansyur. Dari arah Casablanca atau Jl Satrio menuju Jl Rasuna Said diluruskan ke flyover Casablanca di kedua arah tersebut. Kendaraan dari Jl Galunggung maupun menuju Sudirman diluruskan kedua arah.
Selain itu, kendaraan dari Jl Diponegoro menuju Jl Imam Bonjol dialihkan ke Jl Madiun-Jl Halimun-Jl Sultan Agung-Jl Diponegoro-Jl Cik Ditiro. Kendaraan dari Jl Hos Cokroaminoto dan Jl Samratulangi menuju Jl Imam Bonjol dialihkan ke kiri Jl Sutan Syahrir. Arus kendaraan tol dalam kota darat timur ke barat yang mau keluar di depan Cakra, diluruskan keluar depan DPR/MPR.
Penyesuaian Koridor Transjakarta
Untuk operasional Transjakarta juga akan disesuaikan. Koridor 1 (Blok M-Kota) akan ditutup total dari pukul 05.00-11.00. Kemudian pada pukul 11.00 mulai beroperasi namun rutenya diperpendek sehingga hanya melayani Harmoni-Kota saja. Koridor II (Harmoni-Pulogadung) juga diperpendek rutenya hanya melayani Senen-Pulogadung dan mulai beroperasi pukul 10.00.
Jakarta Marathon tidak hanya sekadar menyuguhkan lomba lari tetapi juga pagelaran budaya yang dikemas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata DKI Jakarta dalam panggung bergerak dalam seluruh jalur lintas lari Jakarta Marathon.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Arie Budiman mengemukakan panggung budaya bertujuan ingin menampilkan ciri khas Indonesia dan menyejajarkan perlombaan lari di Jakarta dengan kota besar lainnya.
“Di setiap panggung akan ditampilkan atraksi budaya yang berkaitan dengan musik Indonesia baik tradisional mampun kontemporer. Karena dengan musik selain dapat menghibur juga memberi semangat bagi para pelari yang melintas," kata Arie.
Sejumlah kesenian yang akan ditampilkan pada Festival Budaya Jakarta Marathon 2014 di antaranya, gambang kromong dan tanjidor dari DKI Jakarta, gendang beleg dan semprong dari Nusa Tenggara Barat (NTB), kolintang dan idiokordo dari Sulawesi, liong dan barongsai dari Tionghoa, dol dan tasa dari Bengkulu, balegaur dan gamelan dari Bali, serta dari Papua atraksi seni tifa dan yospa. (beritajakarta.com).
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...