Begonia “Tuti Siregar” akan Percantik Taman Bunga Nusantara
SERPONG, SATUHARAPAN.COM – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Taman Bunga Nusantara Cipanas melakukan kerja sama Perjanjian Lisensi tentang pemanfaatan begonia “Tuti Siregar”. Acara dilangsungkan di tengah-tengah penyelenggaraan Indonesia Science Expo (ISE) di dalam mata acara Business Matching dan Industrial Gathering, Hall 5, Indonesia Convention Exhibition BSD, Jumat (25/10/2019).
Melalui kerja sama itu, begonia “Tuti Siregar” akan dapat lebih mudah diakses masyarakat luas karena akan ditanam di Rumah Kaca Khusus Taman Begonia seluas 2.000 meter persegi di Taman Bunga Nusantara Cipanas.
Kerja sama itu merupakan wujud hilirisasi hasil penelitian hibridisasi begonia “Tuti Siregar”.
Begonia “Tuti Siregar” (Begoniaceae) merupakan varietas baru, tanaman hias pot dalam ruangan (indoor plant), berdaun indah, hasil persilangan inventor Hartutiningsih-M Siregar (Tuti Siregar), WH Ardi, dan I M Ardaka.
Karakter daunnya unik, berbentuk bulat telur (ovate), dengan permukaan melengkung ke atas. Warna dasar permukaan berwarna hijau, berbulu halus seperti beludru, warna pertulangan daun pada permukaan atas kuning menyala. Warna permukaan bawah merah marun berbulu halus.
Begonia varietas baru hasil pemuliaan begonia “Tuti Siregar” mengantongi Sertifikasi PVT Nomor PVT Nomor 00275/PPVT/S/2014, dengan masa perlindungan 25 tahun.
Begonia “Tuti Siregar” adalah hasil kegiatan penelitian pemuliaan yang dilakukan di Kebun Raya Eka Karya Bali - LIPI, dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2008. Varietas ini diperoleh dari hasil persilangan buatan antara tanaman koleksi Begonia listada Smith & Wasshausen, dan Begonia acetosa Vellozo. Hasil seleksi F1 memiliki karakter yang baru, unik, berbeda dengan kedua induknya, stabil, seragam. Varietas ini telah dipertahankan sampai sekarang dan tidak terjadi perubahan sifat fisik tanaman.
Tanaman hias ini cocok ditanam di dataran tinggi pada ketinggian lebih dari 600 m di atas permukaan air laut. Perbanyakannya dilakukan dengan stek pucuk dan stek batang.
Ciri Helaian Daun Tidak Simetris
Begonia sangat dikenal kalangan pencinta tanaman hias, termasuk salah satu tanaman yang banyak dikoleksi. Hartutiningsih M Siregar, peneliti LIPI yang namanya diabadikan dalam varietas begonia “Tuti Siregar”, melalui siaran pers menyebutkan tumbuhan begonia mudah dikenali, karena mempunyai ciri-ciri spesifik, berupa terna tegak, semak atau menjalar. Batangnya berair dan helaian daunnya tidak simetris (begoniifolia).
Beberapa penelitian begonia dilakukan di kebun raya, antara lain studi morfologi, propagasi makro, fenologi, dan breeding. Penelitian taksonomi diperlukan untuk mengidentifikasi jenis. Kegiatan ini telah berhasil mendeskripsikan lebih dari 20 jenis baru (new species) yang dipublikasikan pada jurnal-jurnal ilmiah Internasional. Masih banyak jenis yang belum mempunyai nama ilmiah, yang perlu dipelajari dan diteliti lebih lanjut.
Kebun Raya Bogor, contohnya, telah berhasil mengkoleksi 134 jenis begonia yang terdiri atas 37 begonia eksotik dan 97 jenis begonia alam (native species). Begonia alam diperoleh dari hasil eksplorasi di hutan, 34 jenis di antaranya belum teridentifikasi dan diduga berpotensi sebagai jenis baru new species.
Koleksi plasma nutfah begonia yang paling lengkap adalah di Kebun Raya Eka Karya di Bedugul, Bali, yang terletak di ketinggian 1.250 m di atas permukaan air laut. Rekaman data sampai dengan tahun 2019 menyebutkan koleksi mencapai 313 jenis yang terdiri atas 100 jenis begonia alam dan 213 jenis begonia eksotik.
Kebun Raya Bali merupakan salah satu kebun raya yang memiliki koleksi begonia cukup lengkap di Indonesia. Aggli begonia SW Hoover dan kawan-kawan, dalam studinya (2008) bahkan menyebutkan terlengkap di dunia, World Center of Begonia.
Berbagi pengalaman, Tuti menyampaikan untuk menghasilkan varietas begonia baru dengan sosok menarik dan penampilan fisik yang diharapkan lebih baik daripada induknya, unik, menarik atau mempunyai daya tahan yang kuat, dapat dilakukan penyerbukan silang atau penyilangan (cross pollination).
Pada umumnya begonia melakukan penyerbukan sendiri (selfpollnation), sedangkan penyerbukan silang secara buatan dilakukan dalam kegiatan pemuliaan untuk menghasilkan F1, yang selanjutnya merupakan langkah untuk melahirkan varietas baru yang lebih bervariasi.
Selain begonia “Tuti Siregar”, persilangan buatan yang telah dihasilkan di Kebun Raya menghasilkan begonia “Lovely Jo”. Varietas ini juga telah mendapatkan Permohonan Hak PVT dari Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian, Kementerian Pertanian dengan No 00237/PPVT/S/2013. Tuti mengemukakan, delapan varietas baru telah terdaftar.
Pengembangan varietas baru tersebut mempunyai prospek dan nilai jual tinggi sebagai tumbuhan hias komersial. Daunnya yang tidak simetris dengan berbagai bentuk dan warna yang menarik, banyak diminati.
Ke depan hasil-hasil penelitian LIPI dapat memberikan manfaat dan dapat diaplikasikan oleh para pemangku kepentingan. Tuti sendiri mengharapkan ada kerja sama penelitian untuk menciptakan varietas-varietas baru. Kerja sama ini sebagai pembuka jalan untuk kerja sama lisensi varietas baru lainnya yang dihasilkan oleh LIPI.
Editor : Sotyati
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...