BEI Buka Kantor di Luar Jakarta

PALEMBANG, SATUHARAPAN.COM – Bursa Efek Indonesia membuka kantor perwakilan di Palembang guna meningkatkan penetrasi pasar modal di luar Jakarta.

"Sumsel sudah seharusnya memiliki kantor perwakilan karena di sini ada perusahaan yang sudah menjual saham, seperti PT Bukit Asam," kata Kepala Kantor Perwakilan BEI Sumsel Early Saputra di Palembang, Selasa (11/8).

Early mengatakan, dalam waktu dekat, kantor tersebut akan diluncurkan secara resmi sehingga masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi terkait dengan pasar modal.

Untuk memicu pertumbuhan investor, BEI bekerja sama dengan 11 perusahaan sekuritas akan gencar menyosialisasikan kepada masyarakat mengenai investasi pasar modal.

"Siapa pun yang ingin belajar pasar modal, silakan datang ke kantor di Jalan Angkatan 45 Palembang. Ada pelatihnya dan peralatannya, dan tidak dipungut biaya," kata dia.

Data terakhir, kata dia, menunjukkan bahwa Sumsel sebagai provinsi yang sangat potensial untuk berkembang pada masa datang di berbagai sektor, tak terkecuali pasar modal.

Terdapat sekitar 1.300 investor yang saat ini menanamkan modal di pasar modal. "Target setelah kantor ini benar-benar beroperasi, yakni ada 6.000 sampai dengan 7.000 investor di Sumsel," kata dia.

Masyarakat, lanjut dia, harus diedukasi mengenai investasi pasar modal karena yang selama ini berkembang di tengah masyarakat hanya gambaran negatif lantaran maraknya investasi bodong.

"Saya melihat ada trauma di tengah masyarakat Kota Palembang dengan investasi, padahal investasi pasar modal itu sangat berbeda. Investor menanamkan modal sesuai dengan kemampuannya (berapa sanggup membeli saham, reksadana, dan obligasi) dan ada kepastian di sini," kata dia.

Berdasarkan survei Otoritas Jasa Keuangan 2013, disebutkan bahwa penetrasi di Indonesia hanya 3,7 persen atau menjadi yang terendah jika dibandingkan lima produk jasa keuangan lainnya, yakni perbankan (21,8 persen), asuransi (17,08 persen), pegadaian (14,85 persen), pembiayaan (9,8 persen), dan dana pensiun (7,13 persen). (Ant).

Ikuti berita kami di Facebook

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja