Menteri Desa akan Tingkatkan Realisasi Anggaran Desa
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar mengatakan pihaknya berupaya meningkatkan realisasi anggaran pembangunan desa menyusul melambatnya perekonomian Indonesia.
"Presiden telah menginstruksikan percepatan realisasi anggaran, khususnya yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur, karena itu saya optimistis pada semester kedua tahun ini ekonomi daerah dan nasional akan tumbuh cepat dan target-target Pemerintah di bidang makro ekonomi, seperti penurunan angka kemiskinan, pengangguran dan kesenjangan akan tercapai," kata Marwan di Jakarta, Selasa (11/8).
Marwan Jafar mengimbau semua pihak agar kondisi ini tidak perlu disikapi berlebihan apalagi sampai menimbulkan kepanikan, karena pelambatan ekonomi juga dialami hampir semua negara.
"Bahkan pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini termasuk tinggi di dunia. Yang paling penting adalah Pemerintah telah mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi situasi ini," kata Marwan.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal dua melambat pada angka 4,67 persen.
Untuk mewujudkan upaya di atas, Marwan mengaku telah menginstruksikan jajaran kementeriannya untuk bekerja keras mempercepat realisasi anggaran pembangunan desa.
Pihaknya tidak memungkiri saat ini penyerapan anggaran masih belum optimal, karena proses pengadaan barang dan jasa belum semuanya selesai, sebagian masih dalam proses lelang online atau lelang pengadaan secara elektronik (LPSE).
"Seluruh jajaran Kementerian Desa terus bekerja keras mempercepat realiasi anggaran pembangunan desa khususnya di bidang infrastruktur dan penguatan ekonomi desa, kegiatan yang sudah selesai lelangnya segera dilaksanakan, jadi saya optimistis tidak lama lagi ekonomi kita akan tumbuh cepat, salah satunya didorong oleh meningkatnya pembangunan infrastruktur dan aktivitas perekonomian di kawasan perdesaan," kata Marwan.
Politisi asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut, menjelaskan pelaksanaan pembangunan desa pada semester kedua tahun ini ditandai dengan masifnya pembangunan infrastruktur dan meningkatnya aktivitas perekonomian di kawasan pedesaan.
Hal itu akan menciptakan efek domino dalam wujud penyerapan banyak tenaga kerja desa, meningkatnya daya beli masyarakat desa, tumbuh kembangnya sektor produksi dan konsumsi desa, serta terus membesarnya jumlah transaksi perdagangan barang dan jasa yang melibatkan pengusaha dan masyarakat desa.
"Pembangunan desa dan berbagai dampak positif di bidang perekonomian yang ditimbulkannya ini tentunya akan menjadi insentif bagi ekonomi daerah untuk bergerak, karena desa sebagai basis produksi dan kota sebagai pusat pertumbuhan saling terkait atas dasar simbiosis mutualisme, yang mana kemajuan ekonomi desa akan langsung meningkatkan transaksi perdagangan di kota dan begitu pula sebaliknya, sehingga mendorong ekonomi daerah dan juga ekonomi nasional bergerak maju, tumbuh cepat pada semester kedua ini," kata Marwan. (Ant).
Ikuti berita kami di Facebook
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...