Beijing Peringatkan Tidak akan Cabut Klaim Laut China Selatan

BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Tiongkok memperingatkan bahwa pihaknya tidak akan menarik klaimnya atas Laut China Selatan yang disengketakan, menyusul janji pemerintah Presiden Donald Trump untuk membela kepentingan Amerika Serikat (AS) dan internasional di sana.
Pernyataan juru bicara Gedung Putih Sean Spicer mengenai pulau buatan Tiongkok di laut tersebut -beberapa mampu mengakomodasi kegiatan militer- berisiko memperkeruh sengketa itu.
“Tiongkok memiliki kedaulatan yang tidak terbantahkan atas pulau-pulau di Laut China Selatan dan perairan di sekitarnya,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Hua Chunying dalam jumpa pers rutin pada Selasa (24/1), menambahkan bahwa negara itu “tegas dalam melindungi hak-hak dan kepentingan kami.”
“Amerika Serikat bukanlah bagian dari masalah Laut China Selatan.”
Spicer mengatakan pada Senin bahwa Amerika Serikat “akan memastikan bahwa kami melindungi kepentingan kami” di Laut China Selatan.
“Jika pulau-pulau itu, pada kenyataannya, berada di perairan internasional dan bukan bagian dari properti Tiongkok, ya, kami akan memastikan bahwa kami membela kepentingan internasional dari pengambilalihan oleh satu negara,” katanya.
Calon menteri luar negeri Trump, Rex Tillerson, mengatakan pada bulan lalu bahwa akses Tiongkok ke pulau-pulau itu kemungkinan diblokir -meningkatkan kemungkinan konfrontasi militer. (AFP)

Tentara Ukraina Menolak Desakan Perdamaian Trump-Rusia
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Pembicaraan perdamaian pekan ini antara Rusia dan Amerika Serikat yang bertuju...