PBB Peringatkan Warga Mosul Barat ‘Terancam Bahaya’
BAGHDAD, SATUHARAPAN.COM - Sekitar 750.000 orang yang tinggal di Mosul barat terancam bahaya, kata PBB pada hari Selasa (24/1), 100 hari setelah operasi Irak untuk merebut kembali kota itu. Di Mosul sisi barat yang masih dikuasai ISIS, harga makanan dan barang keperluan hidup melonjak, juga air bersih dan listrik sangat minim.
“Kami lega bahwa banyak orang di wilayah timur Mosul bisa tetap tinggal di rumah mereka,” kata koordinator kemanusiaan PBB untuk Irak, Lise Grande, dalam sebuah pernyataan.
“Kami harap semuanya dilakukan untuk melindungi ratusan ribu orang yang ada di seberang sungai di barat. Kami tahu bahwa mereka sangat terancam bahaya dan kami khawatir dengan nyawa mereka,” ujarnya.
Pada 17 Oktober, puluhan ribu pasukan Irak melancarkan sebuah serangan – operasi militer terbesar Irak dalam beberapa tahun terakhir – untuk merebut kembali Mosul dari tangan ISIS.
Operasi tersebut berjalan sulit bagi pasukan federal karena ISIS mempertahankan benteng utama terakhir mereka di Irak dengan sengit.
Semua wilayah tengah di tepi timur Sungai Tigris yang membelah kota itu sudah direbut kembali dan para komandan merancang sebuah strategi untuk menguasai wilayah barat Mosul.
Dalam sebagian besar pertempuran di perkotaan Irak mengobarkan perang melawan ISIS sejak ekstremis itu menguasai sepertiga wilayah negaranya pada 2014, sejumlah kota sudah hampir dikosongkan sebelum pasukan federal masuk.
Namun, di Mosul, saat sekitar 180.000 orang telantar sejak awal operasi, 550.000 penduduk lain di Mosul timur juga tetap tinggal di rumah mereka. (AFP)
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...