Bekas Ruko Jatinegara Mulai Dibangun Turap

Dinding turap dari kejauhan di dasar sungai berwarna keabu-abuan, sementara Jembatan yang menghubungkan Jl. Raya Jatinegara dengan Kampung Pulo nampak masih terlihat. (Foto-foto: Prasasta Widiadi).

Sebelah kanan adalah Jalan Raya Jatinegara Barat yang masih sepi warga yang berlalu lintas dengan kendaraan pada Minggu (19/10) pagi.

Alat berat ditempatkan di pinggir sungai mengeruk tanah.

Sebelah kiri adalah Jalan Raya Jatinegara Barat yang masih sepi warga yang berlalu lintas dengan kendaraan pada Minggu (19/10) pagi.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kawasan pertokoan di Jalan Raya Jatinegara Barat, Jakarta Timur mulai dibangun dinding turap di pinggir Sungai Ciliwung seperti terlihat pada Minggu (19/10).

Tidak hanya itu besi-besi penyangga diletakkan oleh pihak pengembang yang melakukan pembangunan polder-polder penahan sisi utara, akan tetapi pada sisi selatan dan barat dari jembatan belum dipasang turap penahan air apabila arus tinggi.

Setiap hari mulai dari saat bangunan dikosongkan dan dirubuhkan Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) Provinsi DKI Jakarta pada Rabu (27/8) lalu, pihak pengembang proyek tersebut, PT. Adhi Karya mulai melakukan pengerukan tanah hingga 3 meter mendekati ketinggian jembatan yang menuju Kampung Pulo, Jatinegara.

Pertokoan di tikungan jalan yang menuju Pasar Jatinegara, Kampung Pulo, dan Bukit Duri tersebut pada Rabu (27/8) dikosongkan Dinas P2B. Dahulu tempat tersebut merupakan pertokoan seluas 10 hingga 15 meter persegi

Menurut beritajakarta.com beberapa waktu lalu, Sofyan Taher selaku Camat Jatinegara, mengatakan belasan bangunan yang akan dibongkar itu berjarak sekitar 20 meter dari bibir kali. Rencananya lahan yang ditempati toko-toko tersebut akan dibangun trase kering dan taman.

Editor : Bayu Probo