Bekasi Antisipasi Datangnya Pengemis Jelang Ramadan
BEKASI, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, mulai mengantisipasi datangnya gelandangan dan pengemis menjelang Ramadhan 1435 H ini, dengan melarang warganya memberikan sedekah kepada mereka.
"Hingga 2013, jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di Kota Bekasi sudah mencapai kisaran 3.000 orang, 300 di antaranya gelandangan," kata Kepala Dinas Sosial Kota Bekasi Agus Dharma di Bekasi, Kamis (15/5).
Jumlah tersebut diprediksi meningkat menjelang datangnya Ramadan dan Idul Fitri.
Pengemis musiman itu sebagian besar berasal dari Bogor, Bandung, dan luar Jawa.
"Kalau dibiarkan terus, akan mengganggu kenyamanan pengguna jalan, apalagi sekarang pengemis memiliki modus beragam," katanya.
Menurut Agus, sedekah tersebut akan lebih bermanfaat bila disalurkan melalui sejumlah lembaga resmi penyalur zakat.
"Itu merupakan salah satu cara untuk mengurangi jumlah pengemis musiman yang datang pada bulan puasa," katanya.
Agus juga mengatakan, pihaknya memiliki strategi pembinaan dan memberikan keterampilan wirausaha kepada PMKS. Apabila yang bersangkutan masih melanggar, maka Dinsos akan memberikan tenggang waktu bagi mereka untuk meninggalkan Kota Bekasi.
"Kalau tertangkap, kami bina di panti sosial, sebelum Lebaran, panti sosial yang kosong akan kami isi dan di situ mereka dibina. Yang masih membandel, dua minggu setelah Lebaran masih ada di Bekasi, maka akan dipulangkan ke daerah asalnya," katanya. (Ant)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...