Belajar dari Lomba Kicau Burung
SATUHARAPAN.COM – Di ajang lomba kicau burung saya terheran-heran melihat riuhnya sorakan penonton sementara juri sedang memberikan penilaian pada setiap burung. Pastilah tidak mudah bagi juri-juri tersebut menilai burung mana yang berkicau paling bagus dan nyaring di antara ”nyaringnya” suara penonton. Bagi saya sendiri suara penonton terdengar lebih keras ketimbang kicau burung.
Kuncinya ada pada kemampuan mendengarkan. Para juri tidak sekadar mendengar, namun mereka mendengarkan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia mendengar berarti dapat menangkap suara (bunyi) dengan telinga, sedangkan mendengarkan berarti mendengar akan sesuatu dengan sungguh-sungguh; memasang telinga baik-baik untuk mendengar.
Mendengarkan memang bukan perkara gampang. Sering orang ingin didengarkan daripada mendengarkan. Sering kali juga ketidaksabaran menghalangi kita untuk mendengarkan. Dengan dalih pekerjaan yang bertumpuk, seorang ibu tidak sabar mendengarkan anak kecilnya berbicara. Dengan dalih tidak ada waktu, seorang suami tidak sabar mendengarkan keluhan istrinya. Dengan dalih sudah sangat lambat bicaranya, seorang anak tidak sabar mendengarkan orang tuanya berbicara.
Ketidakmampuan kita mendengarkan juga memengaruhi sikap kita. Kita bisa salah bertindak karena kita tidak cukup mendengarkan orang lain. Mario Teguh mengatakan: ”Jika kita berbicara, kita hanya bisa mengatakan yang sudah kita ketahui. Tetapi jika kita mendengarkan, kita mungkin akan mendengar yang belum kita ketahui.” Mendengarkan akan memperkaya kita.
Bagaimana dengan kita? Sudahkah kita menyediakan diri untuk mendengarkan orang lain? Seperti para juri pada lomba kicau burung, kemampuan mendengarkan dengan sungguh-sungguh, akan memampukan mereka mengambil keputusan terbaik. Kemampuan kita mendengarkan juga akan menolong kita bersikap dan bertindak baik!
Selamat mendengarkan!
email: inspirasi@satuharapan.com
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...