Belajar Memotret dengan Kamera Lubang Jarum

Seorang anak saat akan merekam gambar menggunakan kamera lubang jarum di tengah suasana keramaian kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (Car Free Day) di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (7/12). Sekitar 120 anak usia SD - SMP dari lembaga pendidikan Sekolah Raya mengikuti kegiatan merekam jejak dengan menggunakan kamera lubang jarum yang rencananya akan rutin dilaksanakan. (Foto-foto: Dedy Istanto).

Salah satu anak dari Sekolah Raya saat mengambil gambar dengan menggunakan kamera kaleng lubang jarum di atas jembatan penyeberangan orang (JPO) di sekitar kawasan bundaran Tugu Selamat Datang, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Seorang anak saat akan mengeringkan hasil karya fotonya dengan dijemur usai dicetak menggunakan kamar gelap.

Seorang anak saat mengambil gambar di sekitar kawasan bundaran Tugu Selamat Datang Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat menggunakan kamera kaleng lubang jarum.

Seorang siswa saat melihat hasil karya fotonya usai dicetak dengan subyek suasana bundaran Tugu Selamat Datang yang ada di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Anak-anak usia Sekolah Dasar sampai Sekolah Menegah Pertama, mengikuti pelatihan merekam gambar menggunakan kamera kaleng lubang jarum (KLJ). Anak-anak asuhan dari Sekolah Raya lembaga pendidikan dari berbagai jaringan tersebut bersama-sama merekam gambar suasana di sekitar Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (7/12).

Sekitar 120 anak usia SD – SMP mengikuti kegiatan kreatif tersebut yang dibantu relawan dari Komunitas Lubang Jarum Indonesia (KLJI) asuhan fotografer senior Ray Bachtiar Drajat. Anak-anak yang mengikuti kegiatan tidak hanya belajar memotret dengan kamera kaleng, namun juga diajakarkan tentang bagaimana proses mencuci cetak film dengan menggunakan kamar gelap yang dibuat sederhana.

Menurut salah satu guru pembimbing mengatakan kegiatan ini rencananya akan rutin diadakan dengan mengambil tema –tema lainnya. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini anak-anak dapat mendapatkan sesuatu dari proses bagaimana merekam kondisi suatu subyek yang difoto melalui kameranya, ujarnya.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja