Belajar Musik Tingkatkan Kemampuan Otak Turunkan Kecemasan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Sebuah penelitian di University of Bath, Inggris Raya, menunjukkan bahwa belajar memainkan alat musik dapat meningkatkan kemampuan otak dalam memproses penglihatan dan suara, dan dapat membantu memperbaiki suasana hati.
Dalam penelitian tersebut, pemula yang mengambil pelajaran piano satu jam per minggu selama 11 minggu menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam mengenali perubahan audio-visual di lingkungan dan melaporkan tingkat depresi, stres, dan kecemasan yang lebih rendah, seperti diberitakan scitechdaily pada 2 Februari.
Psikolog kognitif dan spesialis musik Dr. Karin Petrini dari Departemen Psikologi University of Bath menjelaskan bahwa bermain dan mendengarkan musik sering membawa kegembiraan dan pembelajaran musik dalam waktu singkat dapat berdampak pada kemampuan kognitif.
Dalam studi lainnya, 31 orang dewasa ditugaskan untuk pelatihan musik, mendengarkan musik, atau kelompok kontrol. Individu yang tidak memiliki pengalaman atau pelatihan musik sebelumnya diinstruksikan untuk menyelesaikan sesi satu jam mingguan. Sementara kelompok lain diintervensi dengan memainkan musik, mendengarkan musik atau menggunakan musik untuk menyelesaikan pekerjaan rumah.
Hasilnya peneliti menemukan bahwa hanya dalam beberapa minggu setelah memulai pelajaran, kemampuan orang untuk memproses informasi multisensori yaitu, penglihatan dan suara cenderung meningkat. Peningkatan 'proses multisensori' memiliki manfaat untuk hampir setiap aktivitas mulai dari mengendarai mobil dan menyeberang jalan, hingga menemukan seseorang di tengah keramaian atau menonton TV.
Peningkatan multisensori ini melampaui kemampuan musik. Dengan pelatihan musik, pemrosesan audio-visual seseorang menjadi lebih akurat di seluruh tugas lainnya. Mereka yang menerima pelajaran piano menunjukkan akurasi yang lebih tinggi dalam tes di mana peserta diminta untuk menentukan apakah 'peristiwa' suara dan penglihatan terjadi pada waktu yang sama.
Selain itu, peserta juga mengalami penurunan skor depresi, kecemasan, dan stres setelah pelatihan dibandingkan dengan sebelumnya. Para penulis menyarankan bahwa pelatihan musik dapat bermanfaat bagi orang-orang dengan kesulitan kesehatan mental, dan penelitian lebih lanjut sedang dilakukan untuk mengujinya.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...