Kontes Supermodel Australia Kenalkan Busana Lokal Bali
BADUNG, SATUHARAPAN.COM - Kontes Australian Supermodel of The Year (ASOTY) 2023 yang digelar di Bali dengan diikuti remaja perempuan dari Australia, Rusia, dan Indonesia turut mengenalkan destinasi wisata dan busana karya perancang lokal kepada dunia internasional.
“Keberlanjutan, persaudaraan dan mendukung bisnis lokal adalah fokus besar di ASOTY. Grand final tahun ini akan lebih banyak tentang kerja sosial, membentuk jaringan, pertukaran budaya dan malam final," kata Vision & Fashion Director ASOTY Kal Kalim di Kabupaten Badung, Jumat (3/2).
Kalim menyampaikan bahwa 19 finalis ASOTY 2023 telah tiba di Pulau Dewata sejak pertengahan Januari dan sudah melakukan kunjungan ke destinasi alam, destinasi yang menawarkan atraksi lokal, hingga mempelajari budaya Bali dengan mengunjungi pura.
Nantinya, seluruh finalis usia 15-20 tahun itu akan memperebutkan empat kategori yaitu runaway atau catwalk, editorial atau fashion, commercial atau advertising dan kategori social atau influencer, serta akan dinobatkan satu pemenang sebagai Australian Supermodel of The Year 2023.
Selama grand final, para finalis akan menggunakan busana-busana dari perancang Indonesia, dengan salah satu busananya milik Hengki Kawilarang.
Kompetisi yang bertujuan untuk membantu calon model muda belajar tentang aspek kreatif, periklanan, pemasaran & segi komersial dari industri mode dan modelling ini puncaknya akan dilaksanakan di TS Suites, Seminyak, pada Sabtu (4/2) besok.
Direktur Utama TS Suites Randolph Bubu menyampaikan bahwa kontes supermodel ini merupakan yang kedua kalinya diadakan di sana.
Menurut dia, gaung kegiatan ini akan didengar dunia apalagi para finalis aktif dalam menggunakan media sosial, sehingga wisatawan mancanegara terutama Australia sebagai kunjungan tertinggi ke Bali saat ini yakin bahwa Bali aman dikunjungi.
"Kontes model dan kecantikan sering kami lalukan sebagai konsep mendukung Bali agar mampu jadi pusat kreatifitas, salah satunya fashion karena kita lihat di Bali banyak kreatifitas masyarakatnya dalam membuat hasil karya," kata dia.
"Memang Bali sudah sangat terkenal di dunia, sehingga wisatawan mancanegara datang, dan bagi kreator akan jadi penting untuk memamerkan karya kepada dunia. Potensi perancang kreatif Indonesia itu luar biasa, terutama di Asia Tenggara," tambahnya.
Selain nantinya membantu dalam pemulihan kondisi pariwisata di Pulau Dewata, Randolph juga mengaku okupansi hotel dengan 155 kamar itu kini terisi 90 persen berkat kegiatan ASOTY 2023.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...