New Mexico Pertimbangkan Aroma Cabai Hijau Panggang sebagai Kebanggaan Negara

ALBUQUERQUE, SATUHARAPAN.COM - Aroma manis dari cabai hijau yang dipanggang di atas api terbuka memenuhi negara bagian New Mexico, Amerika Serikat setiap musim gugur, berembus dari kios pinggir jalan dan tempat parkir toko kelontong, serta memunculkan keajaiban kuliner yang menggiurkan.

Sekarang seorang anggota parlemen negara bagian New Mexico mengatakan sudah waktunya bagi semua orang untuk bangun dan mencium bau cabai.

Kunjungan Senator Bill Soules dengan siswa kelas lima di distrik selatannya memicu percakapan tentang cabai yang gurih dan potensi New Mexico untuk menjadi negara bagian pertama di negara yang dengan bangga memiliki aroma resmi negara bagian, sebuah proposal yang sekarang sedang dipertimbangkan oleh anggota parlemen.

“Ini sangat unik untuk negara bagian kami,” kata Demokrat Las Cruces tentang memanggang cabai. "Saya telah mencoba memikirkan negara bagian lain yang memiliki bau atau aroma yang khas di seluruh negara bagian, dan saya tidak dapat memikirkannya."

Bagi New Mexico, cabai lebih dari sekadar bahan utama untuk setiap hidangan. Inilah hidup. Itu di tengah pertanyaan resmi negara:  "Merah atau hijau?" Dan merupakan salah satu sayuran resmi negara.

New Mexico menghasilkan lebih dari 60% panen cabai AS pada tahun 2021 dan merupakan rumah bagi Hatch, desa pertanian yang dikenal sebagai ibu kota cabai dunia, karena menghasilkan paprika merah dan hijau unik dari generasi ke generasi. Tanaman yang terkenal juga digunakan dalam bentuk bubuk, saus, dan salsa yang dikirim ke seluruh dunia.

Perundang-undangan yang mengakui cabai panggang sebagai aroma resmi melewati komite pertamanya pada hari Selasa (31/1), dan para pendukungnya mengatakan itu tidak akan menimbulkan banyak perdebatan. Aanggota parlemen juga berbagi cerita mereka sendiri tentang bagaimana mereka tidak dapat menjalani hari tanpa memakannya, dari cabai merah latte untuk menumis burrito sarapan hingga sepiring enchilada dan tamale yang dibumbui dengan paprika.

“Chili ada di hati dan di piring semua orang New Mexico, dan aroma cabai hijau segar yang dipanggang memungkinkan kita untuk mengenang makan atau menikmati tanaman khas kita tercinta. Kami suka menyebut ingatan itu sebagai 'cerita cabai' seseorang, dan masing-masing dari kita sebagai orang New Mexico memiliki cerita cabai,” kata Travis Day, direktur eksekutif Asosiasi Chili New Mexico.

Pengakuan aroma secara resmi juga bisa membuahkan hasil sebagai cara lain untuk memasarkan New Mexico kepada pengunjung.

Sebuah analisis legislatif dari RUU tersebut mencatat bahwa puncak musim turis biasanya dimulai pada bulan Maret dan berkurang menjelang akhir Oktober, yang berarti tumpang tindih dengan waktu pemanggangan cabai.

Analisis tersebut juga mencatat bahwa New Mexico secara konsisten memiliki tingkat kunjungan yang lebih rendah daripada negara tetangga Colorado, yang melaporkan 84,2 juta pengunjung pada tahun 2021 dibandingkan dengan sekitar 40 juta di New Mexico.

"Aroma negara bagian yang baru dapat membantu menarik pengunjung dari Colorado, yang, untuk beberapa alasan, berpikir itu memiliki cabai hijau yang sebanding dengan New Mexico," sindir analisis tersebut, dengan anggukan pada perseteruan yang sedang berlangsung antara kedua negara bagian.

Soules, seorang mantan guru dan kepala sekolah dasar, menggunakan legislasi aroma cabai hijau sebagai kesempatan untuk mengajar siswa kelas lima tentang proses legislasi. Para siswa telah meneliti simbol negara bagian di New Mexico dan di tempat lain sebagai bagian dari persiapan untuk bersaksi atas nama RUU tersebut.

“Mereka belajar bagaimana melobi, bagaimana menulis surat kepada legislator untuk mendukung RUU ini, mereka berlatih berbicara di depan umum,” kata Soules. “Mereka belajar banyak tentang hal-hal lain sebagai bagian dari kurikulum mereka seputar topik ini, jadi ini adalah pendidikan yang bagus juga.” (AP)

Editor : Sabar Subekti