Belanda Siap Kirim Polisi ke Lokasi Jatuhnya MH17
KIEV, SATUHARAPAN.COM - Belanda dan negara-negara lainnya yang warga negaranya menjadi korban dalam tragedi pesawat Malaysian Airlines MH17 mengusulkan untuk mengirim personel kepolisian guna mengamankan lokasi jatuhnya pesawat itu di Ukraina timur yang dikuasai pemberontak,ujar otoritas di Kiev.
Presiden Ukraina Petro Poroshenko mengatakan tawaran itu diajukan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte “untuk mengamankan lokasi jatuhnya MH17 dan wilayah sekitarnya dengan tujuan untuk menjamin penyelidikan internasional yang netral atas penyebab tragedi tersebut.”
“Rutte menyebut dia, bersama Australia dan negara-negara lainya yang warganya menjadi korban dalam tragedi MH17, berniat untuk mengusulkan misi kepolisian sipil ke Ukraina di bawah pengawasan PBB,” tutur pihak kepresidenan Ukraina dalam sebuah pernyataan setelah pembicaraan telepon antar kedua pemimpin pada Selasa malam.
Gelombang pertama jasad para korban MH17 diterbangkan dari Ukraina timur ke Belanda pada Rabu, setelah para pemberontak yang menguasai lokasi jatuhnya pesawat akhirnya menyerahkan jasad-jasad itu di bawah tekanan internasional yang intens.
Namun bagian-bagian jasad korban lainnya masih terserak di sekitar lokasi kejadia dan para pemimpin di seluruh dunia melontarkan kemarahan atas dugaan merusak barang bukti di lokasi yang tidak diamankan oleh para pemberontak yang dituduh menembak jatuh MH17.
Para pemantau internasional mengatakan kelompok pertama dari para penyelidik asing yang mencapai lokasi kejadian pada Selasa menemukan beberapa puing-puing dari jet itu dipindahkan dan rupanya dipotong terpisah. (AFP)
Stray Kids Posisi Pertama Billboard dengan Enam Lagu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Grup idola asal Korea Selatan Stray Kids berhasil menjadi artis pertama d...