Belanja Pembiayaan Pemerintah untuk Infrastruktur Mulai Mei 2015
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Penyerapan belanja pemerintah untuk keperluan berbagai projek infrastruktur diharapkan mulai berjalan efektif pada Mei 2015. “Kita sudah melakukan konsolidasi dan melihat `progress`nya, kita yakin Mei sudah ada `improvement` (kemajuan),” kata Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani di Jakarta, Rabu (22/4).
Askolani menjelaskan beberapa kementerian terkait yang mendapatkan alokasi belanja modal terbanyak, telah berupaya untuk mendorong percepatan belanja setelah selesai menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA).
Misalkan di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, tambah dia, Direktorat Jenderal Bina Marga dan Direktorat Jenderal Cipta Karya sudah menyelesaikan DIPA. Namun, masih ada penundaan penyerahan DIPA dari direktorat jenderal lainnya.
"Penyerapan ini tergantung eksekusi. Eksekusi selain kecepatan, kita juga harus hati-hati, dan nampaknya Kementerian PU sudah antisipasi proses bidding, cuma sayangnya tinggal menunggu DIPA," kata Askolani.
Selain itu, dia memastikan kementerian lainnya yang terkait dengan belanja modal seperti Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pertanian telah berkomitmen untuk menyerahkan DIPA paling lambat pada Mei.
Askolani tidak khawatir, perlambatan penyerapan belanja modal serta penerimaan pajak yang relatif lebih rendah dibandingkan periode tahun lalu, bisa mempengaruhi kinerja anggaran yang mulai tercatat defisit sejak awal tahun.
"Kalau defisit, berdasarkan pengalaman kita fluktuatif. (Misalnya) kalau sekarang (defisitnya) 50 bukan berarti akan naik jadi 60 atau 70, tidak begitu. Karena bisa turun ke 20 atau 30 kemudian naik, dan di ujungnya (sesuai target) 1,8 persen terhadap PDB,” dia mengakhiri penjelasannya. (Ant).
Editor : Eben Ezer Siadari
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...