Benny Gantz Diminta Membentuk Pemerintah Baru Israel
Gantz direkomendasikan oleh 61 anggota parlemen, sementara PM Benyamin Netanyahu didukung 58 anggota.
TEL AVIV, SATUHARAPAN.COM-Presiden Israel, Reuven Rivlin, pada hari Senin (16/3) secara resmi meminta Benny Gantz dari Partai Biru Putih untuk membentuk pemerintahan, setelah mantan kepala militer itu mendapatkan rekomendasi dari mayoritas anggota parlemen.
"Besok, sekitar tengah hari, presiden akan menugaskan membentuk pemerintah untuk kepala Kachol Lavan... Benny Gantz," kantor Rivlin mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu (15/)3, menggunakan bahasa Ibrani untuk pesta Biru Putih-nya Gantz.
Penghitungan resmi dari kantor Rivlin mengatakan 61 anggota parlemen merekomendasikan Gantz, dengan 58 mendukung Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, setelah pemilihan umum ketiga dalam waktu kurang dari setahun yang diadakan pada 2 Maret. Parlemen Israel, Knesset, terdiri dari 120 kursi.
Tetapi tidak ada jaminan bahwa pihak yang berbeda yang mendukung Gantz pada hari Minggu itu akan menyetujui persyaratan koalisi yang stabil, sesuatu yang terbukti sulit setelah dua pemilihan yang tidak meyakinkan tahun lalu.
Selain dukungan dari kelompok Biru dan Putih dan aliansi kiri-tengah yang lebih kecil, Gantz juga direkomendasikan oleh anggota dari Daftar Bersama Arab dan partai nasionalis sekuler, Yisrael Beiteinu.
Selain sebagai oposisi dan anti terhadap Netanyahu, Daftar Bersama Arab dan Yisrael Beiteinu, hampir tidak memiliki kesamaan politik.
Aliansi Netanyahu terlihat lebih kohesif, termasuk sayap kanannya, Likud, serta sekutu religius nasionalisnya, Yemina dan dua partai ultra-Ortodoks.
Rivlin juga memanggil Gantz dan Netanyahu untuk mengadakan pembicaraan pada hari Minggu, menyusul seruan aliansi persatuan untuk menghadapi virus corona baru yang mematikan.
Sebuah pernyataan kepresidenan mengatakan Rivlin ingin melakukan "percakapan mendesak malam itu ... mengenai kemungkinan segera membentuk pemerintahan." Rivlin sebelumnya menekankan perlunya menghindari pemilihan keempat dan menekankan urgensi pembentukan pemerintah untuk memerangi pandemi.
"Ini saat uji coba," kata Rivlin sebelumnya. "Kita sekarang harus berurusan dengan pembentukan pemerintahan sesegera mungkin, (jadi) kita memimpin orang-orang kita pada waktu yang kompleks ini." (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...