Bentrokan Antar Suku di Pakistan Menewaskan Sedikitnya 15 Orang
PESHAWAR, SATUHARAPAN.COM-Setidaknya 15 orang tewas dalam bentrokan antara dua suku di Pakistan barat laut, kata seorang pejabat setempat pada hari Selasa (24/9), saat perseteruan mematikan atas tanah kembali berkobar.
Dengan senjata berat termasuk mortir, kekerasan melanda distrik Kurram dekat perbatasan dengan Afghanistan tempat suku yang sama bertempur pada bulan Juli.
“Konflik, yang awalnya memperebutkan tanah, melibatkan dua suku – satu penganut Islam Sunni dan satu lagi penganut Islam Syiah – yang telah mengubah pertikaian tersebut menjadi bentrokan sektarian,” kata seorang pejabat senior administrasi yang ditempatkan di Kurram kepada AFP dengan syarat anonim.
Ia mengatakan 15 orang telah tewas sejak Sabtu (21/9). Associated Press of Pakistan, kantor berita resmi, melaporkan sekitar dua puluh orang lainnya terluka.
Distrik Kurram, yang sebelumnya merupakan daerah semi-otonom, memiliki sejarah bentrokan berdarah antara suku-suku yang termasuk dalam sekte Islam Sunni dan Syiah yang telah merenggut ratusan nyawa selama bertahun-tahun.
Bentrokan terakhir pada bulan Juli menewaskan 35 orang dan berakhir hanya setelah jirga (dewan suku) menyerukan gencatan senjata, dengan para pejabat berusaha menengahi gencatan senjata baru.
Perseteruan suku dan keluarga umum terjadi di Pakistan. Namun, perseteruan tersebut dapat berlangsung lama dan penuh kekerasan di wilayah pegunungan barat laut Khyber Pakhtunkhwa, tempat masyarakat mematuhi kode kehormatan suku tradisional.
Di Pakistan, negara yang mayoritas penduduknya Muslim Sunni, masyarakat Syiah mengatakan bahwa mereka telah lama menderita diskriminasi dan kekerasan. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Bangladesh Minta Interpol Bantu Tangkap Mantan PM Sheikh Has...
DHAKA, SATUHARAPAN.COM-Sebuah pengadilan khusus di Bangladesh pada hari Selasa (12/11) meminta organ...