Bentrokan Israel dan Palestina di Yerusalem, 136 Luka
JERUSALEM, SATUHARAPAN.COM-Warga Palestina bentrok dengan polisi Israel pada hari Jumat (7/5) malam di kompleks masjid Al-Aqsa, sebuah situs suci utama bagi umat Islam dan Yahudi, dalam eskalasi kekerasan berminggu-minggu di Yerusalem.
Layanan darurat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan 136 orang terluka dalam bentrokan dengan polisi di sana dan di tempat lain di Yerusalem, termasuk 83 orang yang dirawat di rumah sakit. Dikatakan sebagian besar terluka di wajah dan mata akibat peluru berlapis karet dan pecahan peluru dari granat setrum. Israel mengatakan enam petugas polisi terluka.
Jumat pagi, pasukan Israel menembak dan membunuh dua warga Palestina dan melukai beberapa setelah orang-orang itu melepaskan tembakan ke pangkalan milik pasukan Polisi Perbatasan di Tepi Barat yang diduduki.
Ini insiden terbaru dari serangkaian konfrontasi mematikan dalam beberapa pekan terakhir yang bertepatan dengan bulan suci umat Islam, Ramadhan. Lebih banyak kerusuhan diperkirakan mungkin terjadi pada pekan depan.
Ketegangan meningkat dalam beberapa pekan terakhir di Yerusalem timur, yang diklaim oleh Israel dan Palestina. Pada awal bulan suci Ramadhan, Israel memblokir tempat berkumpul yang populer di mana orang-orang Palestina secara tradisional bersosialisasi di akhir puasa sepanjang hari. Tindakan itu memicu bentrokan dua pekan sebelum Israel mencabut pembatasan.
Namun dalam beberapa hari terakhir, bentrokan kembali terjadi karena ancaman penggusuran oleh Israel terhadap puluhan warga Palestina di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem timur. Mereka telah terlibat sengketa hukum yang panjang dengan pemukim Israel yang mencoba memperoleh properti di lingkungan tersebut.
Kompleks Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga dalam Islam. Situs ini juga merupakan situs tersuci bagi orang Yahudi, yang menyebutnya sebagai Temple Mount. Tempat itu telah lama menjadi titik api bagi kekerasan Israel-Palestina dan merupakan episentrum intifada atau pemberontakan Palestina tahun 2000.
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...