Benua Afrika menjadi Benua Terburuk Sepanjang Sejarah
AFRIKA, SATUHARAPAN.COM – Benua Afrika menjadi benua yang negara-negara di dalamnya dilanda kelaparan dan konflik berkepanjangan. Konflik yang terjadi di sejumlah negara seperti Somalia, Zimbabwe, Sudan, Chad serta Republik Demokratik Kongo dan negara lainnya menjadikan negara-negara tersebut masuk dalam daftar negara miskin di dunia.
Kemiskinan menjadi persoalan besar di negara-negara Afrika yang menyisakan perih bagi anak-anak serta generasi akan datang. Pemberontakan serta perang saudara membuat sebagian masyarakat harus berjuang bertahan hidup dan dilanda kelaparan.
Salah satunya Somalia yang merupakan sebuah negara terletak di pesisir Afrika Timur. Negara ini sampai sekarang masih dilanda konflik perang saudara. Somalia tidak memiliki otoritas pemerintah pusat yang diakui serta tidak memiliki mata uang nasional. Secara de facto pemerintahannya dikendalikan tiga kelompok yaitu Somaliland, Puntland serta para gembong militan sebagai pemimpin oposisi yang membuat Somalia masuk dalam peringkat pertama Failed State Index atau indeks negara gagal.
Selanjutnya adalah Zimbabwe, sebuah negara di Afrika bagian selatan yang terkurung oleh daratan Afrika Selatan tanpa lautan. Negara berpenduduk sekitar 14,15 juta jiwa pada tahun 2013 lalu kini menganut sistem pemerintahan semi presidensial.
Zimbabwe menjadi salah satu negara yang masuk dalam daftar negara miskin dunia akibat konflik serta merosotnya perekonomian yang inflasinya terus meningkat hingga 2,2 juta persen. Tak heran bila di negara ini telah mengeluarkan empat versi mata uang untuk transaksi setiap hari hingga sampai saat ini diantaranya Dollar Amerika Serikat, Euro, Pula Botswana, Pound Sterling, dan Rand Afrika Selatan.
Berikutnya adalah Republik Demokrati Kongo yang sebelumnya bernama Zaire, merupakan sebuah negara di Afrika bagian Tengah berbatasan dengan Afrika Tengah dan Sudan sebelah utara. Perang saudara di Kongo terjadi sejak tahun 1998 sampai akhirnya diambil alih oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dengan meminta kepada Presiden Joseph Kabila menyelenggarakan pemilihan umum (Pemilu) pada tahun 2006.
Konflik berkepanjangan membuat sebagian warganya hidup di bawah garis kemiskinan. Sumber mineral berlimpah telah dikuras habis untuk mendanai perang dan untuk keuntungan pribadi. Perang saudara yang terjadi di Kongo setidaknya telah melibatkan tujuh kekuatan militer asing. Meski ada upaya perdamaian serta proses transisi yang berjalan sejak tahun 2003, hal tersebut tidak meredam. Pergolakan etnis, serta penjarahan terus mewabah di bagian timur negeri Kongo tersebut.
Berikut kondisi sejumlah negara-negara di benua Afrika seperti Somalia, Kongo, dan juga lainnya saat dilanda konflik dan wabah kelaparan yang terekam dalam sebuah foto dari PBB.
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...