Berani Berkata Tidak

SATUHARAPAN.COM – Kata  terampuh sepanjang perjalanan spiritual kita barangkali adalah, ”Tidak.” Perjalanan spiritual kita panjang.  Banyak orang mengawali perjalanan spiritualnya dengan amat baik, namun kehilangan arah sebelum mencapai finis. 

Perjalanan spiritual kita layaknya marathon. Tak ada lomba maraton yang akan dimenangi jika kita membawa terlalu banyak beban dalam perjalanan. Beban yang berat akan menguras energi, yang membuat kita kalah karena kelelahan. Ibarat sebuah kapal pesiar yang mengarungi samudera dengan kecepatan tinggi, jika ditambatkan 100 sekoci, maka laju kapal akan terkurangi. Tambahkan lagi 100 lampu penerang, maka sumber dayanya akan semakin terkuras, laju kapal  makin melambat.

Apa saja beban dalam kehidupan spiritual yang potensial menyebabkan kita gagal mencapai garis finish? Mungkin saja rasa bersalah karena terpeleset di masa lalu? Atau, tugas menumpuk yang menyebabkan kita tidak sempat beribadah? Tuntutan karier yang menyebabkan kita menomorduakan keluarga?  Sedang terlena dalam arus moral menyimpang yang begitu lazim di masyarakat meski kita tahu bertentangan dengan nilai moral?

Teman, begitu mudah kita menciptakan beban bagi perjalanan spiritual kita.  Begitu mudah kita mengatakan, ”Ya,” kepada beban yang ingin memperlambat perjalanan marathon kita. Bahkan menggagalkan peluang mencapai garis akhir. Padahal Tuhan sudah menjamin: ”Jika engkau bertahan sampai akhir, maka kehidupan kekal menjadi milikmu.” 

Mari teman,  kuatkan diri dengan memberdayakan kata ”Tidak.” Tidak kepada undangan yang manis, tetapi sesungguhnya beban. Tidak kepada bisikan merdu yang memberi kenikmatan, namun sesungguhnya menjerumuskan diri ke jurang.

Berat? Benar. Sebab semua undangan itu begitu sering dan banyak serta enak kedengarannya. Namun, Tuhan berjanji untuk senantiasa berada di samping kita, bahkan menggendong kita, jika kita meminta kepada-Nya. Dialah yang akan menguatkan dan memampukan kita. Andalkanlah Dia  agar kita berani menggunakan kata,”Tidak,”  di setiap persimpangan hidup kita!

Editor: ymindrasmoro

Email: inspirasi@satuharapan.com