Kasih Adalah ...
SATUHARAPAN.COM Kasih adalah Ketika pagi-pagi benar Bapak-bapak dan Ibu-ibu demi mencukupi kebutuhan keluarganyaberlarian mengejar kereta dan terdesak-desak di dalamnya, dengan sabar berkeringat di kendaraan umum, menahan pegal, dan bosan mengendarai mobil atau motor di tengah kemacetan, bergegas ke ladang menggarap tanah harapan, pergi ke daerah terpencil tempat bertambang, menggelar lapak dagangan atau membuka warung, berkeliling menjajakan sesuatu. (Saya menyaksikannya setiap pagi saat turun dari kereta di stasiun Bogor dan menyaksikannya sepanjang ingatan masa kecil saya apa dilakukan orangtua saya.)
Kasih adalah Ketika orangtua mendidik anak-anaknya dengan segala kebaikan, menjaganya dengan segala kewaspadaan, mendampinginya dalam masa-masa tersulit, memaafkan segala kebodohan yang dilakukan anaknya, dan menangis ketika menghukum mereka demi kebaikan mereka. (Saya mengamininya dalam setiap kenangan akan didikan orangtua saya.)
Kasih adalah Ketika seorang Ibu memutuskan berhenti dari pekerjaannya demi kebersamaan dengan buah hatinya sepanjang hari, supaya bisa bangun lebih pagi menyiapkan segala kebutuhan keluarganya, tidur lebih malam demi memastikan anak dan suaminya sudah tercukupi kebutuhannya pada hari itu. (Saya menikmatinya dari kesaksian teman-teman saya yang dibesarkan oleh ibu yang tidak bekerja, juga kesaksian teman-teman perempuan yang memutuskan tidak bekerja.)
Kasih adalah Ketika Tuhan yang Mahabesar sudi menunjukkan kasih-Nya kepada manusia yang teramat kecil, mengenalkan diri-Nya kepada manusia yang bodoh, bersedia mendengarkan keluh kesah mereka dan menemani mereka dalam setiap masa, dan tentu saja mengirmkan perwakilannya kepada manusia dalam wujud Ayah dan Ibu. (Itulah yang saya Imani hingga hari ini.)
Editor: ymindrasmoro
Email: inspirasi@satuharapan.com
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...