Berantas Kekerasan Bangladesh Blokir Aplikasi Viber dan Tango
DHAKA, SATUHARAPAN.COM - Otoritas telekomunikasi Bangladesh sejak Minggu (18/1), memblokir layanan messaging smartphone Viber dan Tango, yang menjadi sarana komunikasi populer di antara para demonstran antipemerintah.
Komisi Telekomunikasi dan Regulasi Bangladesh atau Bangladesh Telecommunication Regulatory Commission (BTRC) “untuk saat ini” memblokir aplikasi tersebut atas perintah badan penegak hukum dan keamanan, menurut pernyataan juru bicara komisi kepada AFP.
BTRC juga sudah mengirimkan surat pada operator telepon dan operator internet internasional terkait penutupan itu.
Ia tidak mengungkapkan alasan pemblokiran itu, namun stasiun TV Channel 24 mengatakan Viber dan Tango diblokir untuk mencegah para demonstran “bertukar informasi” di seluruh penjuru negara tersebut.
Aplikasi Viber dan Tango populer di kalangan demonstran oposisi, termasuk para aktivis dari Partai Nasionalis Bangladesh dan para sekutunya yang berhaluan Islamis. Mereka melakukan blokade transportasi nasional sebagai upaya untuk menggulingkan pemerintah.
Unjuk rasa kini memasuki pekan ketiga, dan sarat dengan kekerasan. Para aktivis melemparkan bom molotov ke arah ratusan bus dan truk, sementara pasukan keamanan membalas dengan menembakkan peluru tajam dan gas air mata.
Sedikitnya 25 orang terbunuh akibat kekerasan termasuk belasan orang yang tewas terbakar setelah para demonstran menyerang bus dengan bom molotov. (AFP)
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...